
BANDA ACEH | ACEH HERALD
POLITISI senior PKS yang juga anggota DPR RI Komisi 2, M Nasir Jamil mengibaratkan lembaga anti rasuah KPK seperti sedang menyantap makanan ala bubur panas di Aceh. “Mereka seakan mengambil dulu dari sisi terluar sebelum masuk secara pasti ke tengah,” kata M Nasir Jamil, ketika dimintai komentarnya seputar hebohnya penyidik KPK yang tengah menyelidiki beberapa kasus dugaan rasuah di Aceh.
M Nasir Jamil mengaku mendengar jika ada pihak pihak di Aceh yang kini sedang dimintai keterangan oleh KPK di Gedung Merah Putih (markas KPK) di Jakarta. “Saya mendengar malah ada empat orang yang kini sedang dimintai keterangan. Tak etis jika saya sebutkan di sini, selain saya juga tak punya kewenangan untuk itu,” kata Nasir Jamil seraya menambahkan, dimintai keterangan bukan berarti bersalah, hanya saja penyidik perlu pendalaman materi dugaan kasus, sebelum meningkatkan ke proses penyidikan.

Beberapa sumber menyebutkan secara gamblang tentang nama nama yang kini berada di Jakarta untuk urusan dimintai keterangan di kantor KPK. Dua nama yang paling santer beredar adalah, Sekda Aceh Taqwallah dan Kadishub Junaidi. Nasir Jamil sendiri tak menampik ketika disebutkan dua nama tersebut. Namun ia mengingatkan, ini baru proses dimintai keterangan untuk pendalaman materi.
Nasir juga mengaku jika berdasarkan info yang ia dapat, Sekda Taqwallah berada di Jakarta, masih dalam kaitan urusan kedinasan. Yaitu mengurus kuota CPNS untuk Aceh. Sementara Kadishub Junaidi, seperti diakui oleh salah seorang stafnya, meman sedang berada di Jakarta. “Bapak memang sedang di Jakarta. Kami dengar beliau akan kembali ke Aceh pada Senin 7 Juni mendatang,” tutur sumber tersebut.
Pada bagian lain, politisi senior PKS itu menambahkan, dirinya telah diberitahu oleh beberapa kalangan, jika KPK sudah tiga bulan lalu berada di Aceh, untuk proses pulahta (pengumpulan dan pengolahan data)
Terkait beberapa proyek di Aceh yang dinilai dan patut diduga memiliki aroma korupsi arau rasuah.
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri seperti dilansir AJNN membenarkah adanya penyelidikan terhadap proyek-proyek yang dibiayai APBA di Aceh. “Benar, ada kegiatan penyelidikan oleh KPK, diantaranya melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait,” kata Ali Fikri kepada AJNN, Kamis, 3 Juni 2021 petang.(*)