
BANDA ACEH I ACEH HERALD
TAMPIL sedikit terbeban dan tak garang seperti biasanya, skuadra perantau (diaspora) pantai Selatan Aceh di Banda Aceh dan sekitarnya, yang tergabung dalam klub Legend Sigupai FC, akhirny dipaksa meraih hasil imbang 3-3 saat menjamu skuat Meulaboh Old Stars, dalam laga yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Lampinueng, Minggu (29/08/2021).
Laga kedua tim adalah untuk kedua kalinya. Saat bertandang ke Meulaboh bulan lalu, kedua tim usia dewasa itu, juga main imbang dengan skor yang juga 3-3. Dalam duel persahabatan atau friendly macth kali ini, pasukan dari Negeri Teuku Umar itu tampil lebih impressive sejenak peluit kick off dilengking kan wasit Dahrul Ramadhan.
Tim tamu terlihat lebih unggul dalam penguasaan bola di lini tengah, walau pun lini tengah Legend Sigupai dihuni oleh dirigen tim el kapitan Khaibar Abrar, serta juga ada nama besar seperti Hendra Sandi dan Fahrizal Dillah.
Legend Sigupai dikejutkan dengan gol pembuka tim tamu di menit 15. Adalah tendangan spekulatif dari jarak 40 meter dari mistar lawan milik Wan Aples yang menerjang jaring gawang Legend Sigupai yang dihuni Muslim. Tendangan melengkung yang tak terduga itu singgah mulus di gawang Legend Sigupai, dan kiper Muslim sempat mati langkah.
Merasa tersentak, Dhien Kallon dkk balik meningkatkan tensi permainan. Wing back kanan Uut yang sering melakukan overlaps, akhirnya balik menaklukan gawang Meulaboh Ols Stars yang dikawal Darlin Dawod. Gol itu adalah akhir dari skrimit dan permainan tik tak Dillah dengan Uut yang diakhiri dengan hentakan Uut.
Namun anak anak Meulaboh Old Stars FC juga tak mau menyerah. Sukses menguasai second line, sebuah gol indah dilesakkan melalui kaki Ichsan, yang memanfaatkan umpan terobos selutut dan disambut dengan tendangan first time Ichsan, merobek jaring Legend Sigupai FC. Keunggulan anak anak Meulaboh juga tak bertahan lama, ketika sebuah hentakan Fahrizal Dillah balik menerjang sisi kiri gawang pasukan dari Meulaboh. Kedua tim menutup laga babak pertama dengan skor 2-2.
Memasuki babak penutup, kedua tim melakukan rotasi pemain. Coach Rizal Kotto memasukkan darah baru seperti Martunis, Rijal Meukek, Tevez, dan kiper Udin. Sementara pasukan dari Meulaboh memasukkan el kapiten Udin Leo, kiper Bobby dan beberapa pemain lainnya.
Rotasi pemain membuat kedua tim tampil lebih bersemangat. Anak anak Diaspora Pantai Selatan malah balik unggul, ketika cannom ball Tevez dari sisi kiri di luar area penalty, mampu mendarat secara deras di gawang Bobby (Meulaboh Old Stars FC). Skor 3-2 membuat Eddy Leo Dkk baling bangkit. Adalah kolaborasi Eddy Leo dengan T Wahyu yang memupuskan keunggulan tuan rumah, membuat marka menjadi imbang 3-3.
Tensi laga terasa makin sengit, karena kedua tim berusaha mengungguli lawannya. Legend Sigupai seperti mendapat angin segar saat memperoleh hadiah penalty, akibat pelnggaran di kotak 16. Namun peluang itu tercampak sia sia ketika Faumi gagal mencetak gol saat jadi eksekutor.
Sementara pasukan dari Meulaboh sempat menambah gol di kala injury time, namun wasit Dahrul menganulir gol itu, karena salah seorang pemain depan Meulaboh Old Stars terjebak perangkap off side. “Jujur saja hari ini teman teman seperti terbeban, serta terjadi inkonsistensi dari sisi fighting spirit. Bisa jadi karena faktor lelah, atau gempuran lawan memang lebih bertenaga. Tapi apapun cerita, mereka semua telah berkontribusi maksimal untuk tim. Saya rasa mood pertandingan itu kadang memang naik turun,” kata entrenador Legend Sigupai FC, Rizal Kotto yang akrab disapa Coach Rizal.
Sementara El Kapitan Meulaboh Old Stars, Udin Leo menyatakan rasa puasnya atas hasil laga imbang tersebut. “Sebagai tim tamu, kami rasa hasil itu sudah maksimal, bahkan kami sempat unggul dua kali, termasuk gol penutup kami yang dianulir. Terimakasih untuk suguhan fairplay dalam laga kedua kami ini,” tutur Edy Leo.
Minggu mendatang, Legend Sigupai ditunggu oleh dua lawan yaitu Seuramoe FC atau skuad Kanwil Kemenag Aceh. Salah satu daei kedua tim dipastikan menjadi lawan tanding Legend Sigupai FC berikutnya.