BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Pengurus KONI Provinsi Riau yang dipimpin Ketua Umum KONI Iskandar Husen beserta rombongan, Sabtu (10/06/2023), berkunjung ke Aceh. Kedatangan tamu dari Negeri Lancang Kuning itu dalam rangka meninjau sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan TC Terpusat dan Berjalan di KONI Aceh.
Rombongan tamu dari Riau yang dipimpin oleh Iskandar Husen yang mantan Kakanwil Transmigrasi Aceh sekaligus putra Aceh asli itu dijamu secara spesial oleh pengurus harian KONI Aceh yang dipimpin oleh Ketua Umumnya H Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak didampingi Wakil Ketua T Rayuan Sukma, Ketua Pelatda KONI Aceh Bahtiar Hasan, Sekretaris Umum M Nasir Syamaun dan Bendahara Kenedy Husen. Perjamuan kopi petang itu berlangsung di sebuah Warkop di Jalan AMD.
Dalam pertemuan yang dipandu oleh T Rayuan Sukma itu, Iskandar Husen memaparkan jika KONI Riau akan menyelenggarakan Pelatda terpusat menghadapi PON 2024 nanti. Tamu dari Riau itu ingin melakukan kaji tiru pelaksanaan Pelatda KONI Aceh yang sudah berjalan dua tahun lebih.
Abu Razak dalam kesempatan itu menjelaskan bagaimana keberhasilan Pelatda KONI Aceh yang diadakan secara berkesinambungan semenjak periodesasi pertama kala KONI Aceh di bawah kepemimpinan Mualem dan H. Kamarudin Abubakar. “Alhamdulillah, atlet atlet KONI Aceh terus menunjukkan peningkatan prestasi. Pada masa Mualem yang pertama di PON Jabar, Aceh berada pada posisi 17 besar yg sebelumnya berada pada posisi 25 besar di PON Riau. Kemudian di PON Papua meningkat lagi menjadi 12 besar. Ini adalah buah dari penerapan sistem Pelatda yg on the track dan berkesinambungan,” tutur Abu Razak.
Bachtiar Hasan selaku Ketua Pelatda menambahkan, untuk pelatih Aceh memakai tiga kategori pelatih seperti pekatih lokal, pelatih nasional dan pelatih internasioal. Selain itu untuk mengukur kemajuan prestasi dan daya serap materi, maka Pelatda itu diperkuat dengan bidang Monev yang setiap saat memberi penilaian terhadap cabor cabor yang dipelatdakan. Bahkan juga dilengkapi dengan mengadakan sistim degradasi terhadap atlet atlet yang kemampuannya lebih rendah atau melampaui batas toleransi yang ditetapkan oleh KONI Aceh.
KONI Aceh juga siap memberi kesempatan bagi Kontingen Riau nantinya yang ingin bisa datang lebih cepat ke Aceh dalam rangka adaptasi cuaca, budaya, adat dan bahkan juga venue pertandingan sekalipun.
Ketum KONI Riau menyatakan puas dengan pertemuan tersebut. Bahkan, sebagai tindak lanjut mereka akan mengundang KONI Aceh ke Riau, untuk bisa mengkoordinasikan permasalahan yang menyangkut Porwil XI di Riau.
Sebagaimana diketahui, Porwil XI akan dilaksanakan di Riau pada Bulan November 2023.
Penunjukan Riau merupakan tindak lanjut dari mundurnya Aceh sebagai pelaksana PORWIL XI yg ditunjuk sebelumnya.
Kala PON Papua tahun 2021, posisi Riau lebih baik daripada Aceh, dimana kala itu Riau mampu merebut 24 Medali Emas sehingga berada pada posisi 8 nasional dan terbaik pertama utk Pulau Sumatera. Aceh sendiri berada pada posisi 12 besar di PON Papua tersebut.