
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
BANDA ACEH | ACEH HERALD
KONI Aceh menjadikan cabang olahraga anggar sebagai salah satu harapan untuk mraih medali emas di PON Papua tahun 2021. Harapan itu terasa wajar, karena Aceh pernah menjadi raja di cabang anggar nasional bersama Sulsel, Jatim dan Jakarta, di dekade 80 hingga 90-an. “Kita berharap era itu kembali, karena kita masih memiliki figur-figur era kejayaan tersebut di Aceh. Mereka menjadi mentor untuk harapan tersebut,” tutur Wakil Ketua III KONI Aceh Bidang Litbang, Teuku Rayuan Sukma, kemarin.
Optimisme itu juga tak lepas dari tekad Pengprov Ikasi Aceh di bawah pimpinan M Nasir Syamaun MPA yang mampu menghelat evet Kejurda di tengah kondisi Pandemi, dan dipaket secara kreatif dan inovatif. “Hal ini layak diapresiasi, karena untuk mewujudkan soliditas organisasi, serta dibarengi prestasi harus ada kreasi yang mumpuni. Dan ini telah ditunjukkan oleh Pengprov Ikasi Aceh,” tutur Rayun Sukma yang mantan Kadispora Aceh itu.
Sebelumnya, Agustus – September lalu Ikasi Aceh sukses menggelar sirkuit terbatas dan sekarang kembali menghelat kejuaraan dengan pola dua sesi, yang dibuka oleh Rayuan Sukma mewakili Ketum KONI Aceh, Muzakkir Manaf.
Menurutnya, mendesain gelaran dua event di masa kondisi pandemi Covid-19 ini, belum tentu bisa dilaksanakan cabang olahraga lainnya.
Meski telah mendesain event sesuai masa pandemi, mantan Kadispora Aceh ini tetap mengingatkan, agar panitia konsisten menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan (Protkes) selama berlangsungnya Kejurprov,
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Ikasi Aceh, M Nasir Syamaun, SIP, MPA menjelaskan, sesuai masa pandemi ini, Kejuprov digelar dua sesi di GOR KONI Aceh, Banda Aceh.
Sesi pertama, sebutnya, digelar 28 November mempertandingkan nomor nomor Sabel putra, putri dan Floret putri. Sesi kedua, 5 Desember 2020, mempertandingkan nomor Degen putra, putri dan floret putra.
Kejuaraan ini, katanya, diikuti 120 atlet utusan dari 12 pengurus kabupaten/kota (Pengkab/Pengkot) Ikasi di Aceh. Kejurprov dibuat dua sesi untuk menghindari penumpukan dan kerumunan peserta dan event itu juga menerapkan Protkes yang ketat.
Nasir yang juga Sekretaris Umum KONI Aceh ini menyebutkan, kejuaraan ini juga sebagai ajang merekrut atlet potensial yang dipersiapkan menghadapi Kejurnas pada 2021.(*)
PENULIS : */NURDINSYAM