Ketua Ikatan Pensiunan Bank Aceh Minta PSP Evaluasi Komisaris BAS

BANDA ACEH I ACEHHERALD – Jajaran pemegang saham Bank Aceh Syariah diminta untuk mengevaluasi keberadaan Komisaris Bank Aceh Syariah (BAS) saat ini, yang dinilai ada yang tak memiliki keterkaitan atau reevansi dengan kompetensi perbankan, bahkan disinyalir adanya disharmonisasi internal. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Ikatan Pensiunan Bank Aceh, H Aminullah Usman SE,Ak, Selasa (04/10/2022), kepada … Read more

Aminullah Usman. Foto diambil saat masih mnjadi Walikot Banda Aceh.

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH I ACEHHERALD – Jajaran pemegang saham Bank Aceh Syariah diminta untuk mengevaluasi keberadaan Komisaris Bank Aceh Syariah (BAS) saat ini, yang dinilai ada yang tak memiliki keterkaitan atau reevansi dengan kompetensi perbankan, bahkan disinyalir adanya disharmonisasi internal.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Ikatan Pensiunan Bank Aceh, H Aminullah Usman SE,Ak, Selasa (04/10/2022), kepada acehherald.com, setelah mengamati kondisi internal bank yang pernah dipimpinnya selama dua periode itu. “Bank Aceh adalah milik rakyat Aceh yang direpresentasikan melalui saham pemerintah di Aceh, jadi perlu jajaran direksi dan komisaris yang solid serta bekerja dan berkarya penuh untuk Bank Aceh,” tutur Aminullah Usman yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh.

Secara lebih lugas disebutkan, jajaran Komisaris juga bertanggungjawab terhadap kemajuan kinerja bank, termasuk membumikan Bank Aceh di Tanah Aceh yang sejauh ini masih butuh lebih intens. “Kita butuh komisaris yang memahami perbankan secara lebih kompeten dan comprehensive hingga tidak terkesan hanya duduk manis, dan Bank Aceh benar benar dirasakan berpihak kepada rakyat,” kata Aminullah.

Lebih dari itu, juga sangat ditunggu peran strategis dari Bank Aceh untuk menumbuhkan ekonomi rakyat, hingga Aceh tak lagi terpuruk paling dalam di jurang ekonomi kemiskinan se-Sumatera.

Dukungan Aceh Kreatif

Pernyataan Aminullah itu didukung oleh lembaga Aceh Kreatif melalui statemen ketuanya, Delky Nofrizal. Menurutnya, statement Aminullah sangat berdasar, karena sosok itu pernah memimpin BAS selama 2 periode dan sebagai pegawai BAS 15 tahun termasuk memgang posisi Plt Dirut selama dua kali. “Bank Aceh bangkit di tangan Aminullah dari asset Rp 600 miliar menjadi Rp 13 triliun, dari bank tidak sehat menjadi bank sehat, dari bank merugi menjadi bank berkeuntungan besar,” kata Delky.

Baca Juga:  Kejari Abdya Berikan Penyuluhan Hukum Kepada 30 Pelaku UMKM

Atas dasar itu, menurut Delky, kini terpulang kepada Pj Gubernur Aceh Achamad Marzuki tentang komitmen dan kebijakan berani untuk melakukan pembenahan manajemen hingga komisaris PT Bank Aceh Syariah, karena sangat dinantikan oleh masyarakat Aceh.

Menurut Aceh Kreatif, jabatan komisaris BAS saat ini dipilih berdasarkan kedekatan dengan pemegang saham pengendali sebelumnya, bukan karena kemampuan pihak terkait di bidang  perbankan. Akibatnya, tugas yang dijalankan terkesan hanya menerima apa adanya “Masyarakat Aceh, ingin melihat bank ini berada di garda terdepan dalam memajukan UMKM di Aceh yang menjadi pilar pembangunan ekonomi indonesia saat ini,” pungkas Delky.

Berita Terkini

Haba Nanggroe