SOLO I ACEHHERALD.com – Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran M.Si, MA.Cd mendapatkan gelar kehormatan budaya Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dari Keraton Surakarta Hadininggrat.
Anugerah diserahkan langsung oleh Raja Karaton Surakarta Hadininggrat SIKSS Pakoe Boewono XIII dalam Agenda Upacara Sakral Kirab Pusaka & Kebo Kyai Slamet Hari Besar 1 Suro di Sasana Talang Paten Karaton Surakarta Hadininggrat Solo, Selasa, (18/7/2023) malam.
Imran pada puncak acara ini berpakaian beskap lengkap dengan blangkon dan kerisnya.
Pemberian gelar kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa dalam memperjuangkan kebudayaan dan kesenian Indonesia.
Gelar yang diberikan pada Dr Imran menunjukkan keseriusannya dalam melestarikan budaya dan kesenian di Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini telah diakui oleh pihak Keraton Surakarta Hadiningrat.
Imran berterimakasih atas penghargaan yang diberikan, dan berjanji akan terus memperjuangkan kelestarian budaya dan seni Indonesia di Kota Lhokseumawe. “Saya merasa sangat terhormat dengan diberikannya gelar ini dari Keraton Surakarta. Pemajuan kebudayaan yang saya lakukan ternyata diapresiasi. Tentunya ini menjadi tanggung jawab dan amanah bagi saya untuk tetap terus melestarikan kebudayaan,” ujar Imran.
Semenjak dilantik menjadi Penjabat Wali Kota Lhokseumawe pada 14 Juli 2022, Imran telah melakukan sejumlah terobosan dalam pemajuan dan pelestarian budaya di Kota Lhokseumawe. Ia melakukan revitalisasi pada situs sejarah perjuangan Tgk. Cot Plieng yang menjadi tokoh perlawanan Aceh terhadap Jepang. Selain itu, Imran turut melakukan konstruksi motif dan ornamen khas yang menjadi identitas budaya Kota Lhokseumawe.
Imran juga melakukan sosialisasi Canang Ceurekeh, alat musik khas Kota Lhokseumawe yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) asal Kota Lhokseumawe pada seluruh kegiatan event dan festival budaya di Kota Lhokseumawe. Kini ia bersama sejumlah tokoh budaya sedang merancang senjata tradisional Rencong khas Kota Lhokseumawe.
Penulis : Yuswardi