JK Tentang Rencana Polisi Yang Hendak Petakan Masjid

JAKARTA I ACEH HERALD MANTAN Wapres RI dua periode, Jusuf Kalla (JK) secara terbuka menyatakan ketaksetujuan menyangkut rencana Polri memetakan masjid, dengan dalih sebagai upaya mencegah radikalisme. “Tidak ada radikalisme yang mengacau negara lewat masjid. Saya ingin sampaikan bahwa tidak ada radikalisme yang pernah mengacau negara lewat masjid,” ujar JK di Masjid Al-Markaz Al-Islam di … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Jusuf Kalla. Foto Ist

JAKARTA I ACEH HERALD

MANTAN Wapres RI dua periode, Jusuf Kalla (JK) secara terbuka menyatakan ketaksetujuan menyangkut  rencana Polri memetakan masjid, dengan dalih sebagai upaya mencegah radikalisme. “Tidak ada radikalisme yang mengacau negara lewat masjid. Saya ingin sampaikan bahwa tidak ada radikalisme yang pernah mengacau negara lewat masjid,” ujar JK di Masjid Al-Markaz Al-Islam di Makassar, Jumat (28/1) lalu.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengatakan hampir semua yang membuat bom, radikalisme dan kelompoknya berasal dari rumah kontrakan. “Kalau begitu masalahnya ya periksa semua rumah kontrakan, karena di situ yang bikin bom. Tidak pernah ada dibaiat, di masjid untuk macam-macam,” kata JK.

Dia menyebut jika ada penceramah yang mengkritik pemerintah, itu sifatnya untuk amar makruf nahi mungkar, bukan meruntuhkan negara. “Kalau ada yang mengkritik itu dari ustaz-ustaz yang bicara amar makruf nahi mungkar,” jelasnya.

Namun, JK mempersilahkan kepolisian untuk menangkap penceramah jika memberontak kepada negara. “Kalau memang ada yang bicara di masjid ingin memberontak ke negara ya silakan tangkap. Tapi tidak secara umum masjid seperti itu,” pungkas Jusuf Kalla.

Baca Juga:  Polres Aceh Timur Tangkap ZA dan 1Kg Sabu

Berita Terkini

Haba Nanggroe