BLANGPIDIE|ACEH HERALD

JAMAAH Calon Haji (JCH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), semula diinformasi bahwa akan bertolak ke Mekah gelombang pertama, ternyata berubah menjadi gelombang kedua.

Perubahan tersebut dibenarkan oleh Plt Kepala Kankemenag Khairul Huda SHi melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Agus Suryadi MPd kepada Aceh Herald, Kamis (2/6/2022).

JCH Abdya tahun 2022 tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter 5) bertolak dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar pada tanggal 19 Juni 2022, pukul 3.15 Wib.

Selain JCH Abdya berjumlah 23 orang, Kloter 5 bergabung JCH dari Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil dan sebagian jamaah dari Aceh Besar.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya, memberikan pembekalan kepada para JCH yang akan menunaikan ibadah Haji tahun ini.

Acara pembekalan jamaah calon haji dilaksanakan di Masjid Kompleks Pemkab Abdya, Kamis (2/6/2022).

Acara ini dibuka Sekda Abdya, H Salman Alfarisi ST, sedangkan materi pembekalan jamaah disampaikan Ustat Irvan Lc.

Dihadiri, Plt Kepala Kankemenag, Khairul Huda SHi, Kabag Kesra, Cut Nur Khaziati SE, Ketua MPU Tgk Muhammad Dahlan serta pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Abdya.

Sekda Salman Alfarisi pada kesempatan tersebut berpesan kepada jamaah calon haji berdasarkan pengalaman pribadinya.

Pesan yang disampaikan, selain agar para jamaah menjaga kesehatan tetap prima, dan diminta agar disiplin waktu.

Patuh kepada pimpinan kelompok, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah serta ringankan tangan membantu rekan yang lain.

Kabag Kesra, Cut Nur Khaziati melaporkan, JCH Abdya tahun 2022 berjumlah 23 orang. Mereka akan diantarkan pejabat Abdya dengan angkutan umum dari Blangpidie menuju Asrama Haji, Banda Aceh tanggal 17 Juni mendatang.

Para JCH masuk Asrama Haji Banda Aceh tanggal 18 Juni. Lalu, tanggal 19 Juni pukul 3.15 Wib atau jelang subuh JCH kloter 5 terbang dari Bandara Internasional SIM Blang Bintang, Aceh Besar, menuju Bandara Internasional King Abdul Azis, Arab Saudi.

Diberitakan, dari 61 orang JCH Kabupaten Abdya, yang tertunda berangkat tahun 2020 akibat dampak Pandemi Covid-19, hanya 23 jamaah yang masuk kuota berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2022, ini.

Adapun sisanya, sejumlah 38 JCH, dengan rincian 35 orang dipastikan gagal berangkat karena tidak memenuhi persyaratan batas usia di bawah 65 tahun atau mereka saat ini telah berusia di atas 65 tahun.

Dan, tiga JCH lainnya, meskipun berusia di bawah 65 tahun, namun masuk daftar cadangan. Masing-masing Nur Faridah, Desa Mata Ie, Blangpidie serta Basri J dan Tiazizah, Desa Pantee Perak, Susoh. “JCH yang masuk daftar cadangan kemungkinan akan dipanggil, jika ada JCH yang masuk kuota berangkat, namun memutuskan tunda keberangkatan,” kata Plt Kepala Kankemenag Abdya, Khairul Huda SHi melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Agus Suryadi MPd kepada Aceh Herald, Senin (23/5/2022) lalu.

JCH Abdya tahun 2022 sebanyak 23 orang, berkurang 58 orang dibandingkan tahun 2019 lalu sejumlah 81 orang.

Dijelaskan bahwa persyaratan JCH yang berangkat haji tahun 2022 sudah ditetapkan dengan KMA Nomor 430 Tahun 2022 dan SE Menkes Nomor HK 02.03/1/460/2022 dan KMA Nomor 434 tahun 2022.

Pertama, usia di bawah 65 tahun. Kedua, jamaah sudah lunas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2020.

Ketiga, jamaah sudah melaksanakan Vaksin Booster, Naningitis dan Influenza serta PCR 72 jam sebelum keberangkatan.

Menurut Agus Suryadi, sampel PCR dilaksanakan di daerah dengan mengirim sampel ke laboraturiim kesehatan daerah provinsi yang memeriksa dan mengumumkan hasilnya.

Kabupaten Abdya diberikan kouta berangkat haji tahun ini sejumlah 23 orang, dan 3 orang masuk daftar cadangan.

Hasil verifikasi dari 61 JCH yang tertunda berangkat tahun 2020 lalu, diperoleh 23 nama JCH yang sudah memenuhi persyaratan dipanggil untuk menunaikan ibadah haji tahun 2022, ini.

Rinciannya, Kecamatan Manggeng 6 orang, Blangpidie 8, Susoh 3, Kuala Batee 3, Jeumpa 2 dan Setia 2 orang.

Sedangkan dua kecamatan lainnya, Babahrot, Tangan-Tangan, Lembah Sabil, tahun ini nihil JCH yang masuk kouta berangkat haji.

Sebanyah 38 JCH yang tidak bisa diberangkatkan tahun ini (35 orang usia lebih 65 tahun dan 3 orang masuk daftar cadangan), menurut Agus Suryadi seluruhnya sudah melunasi BPIH tahun 2020 saat itu sebesar Rp 31,4 juta lebih. Dana tersebut tidak ditarik meskipun keberangkatan ditunda karena Covid-19. Seluruhnya juga sudah suntik Vaksin. “Mereka gagal diberangkat tahun ini, diharapkan bisa berangkat haji tahun depan,” kata Kasi PHU pada Kankemenag Abdya, itu.

Menurut Agus Suryadi, sejumlah 23 JCH yang dipastikan diberangkatkan setelah mereka melunasi BPIH tahun 2022 sebesar Rp 35.660.857.

Diantara 23 JCH yang berangkat terdapat satu ibu rumah tangga, Yusmala Darma Anas, warga Meudang Ara, Blangpidi, namun suaminya tidak berangkat karena usia di atas 65 tahun.

Kemudian, JCH berangkat usia termuda berumur 44 tahun atas nama Salmawati, warga Rambong, Setia.

Sedangkan JCH tertua berumur 64 tahun ada dua orang, Ajlihin Byjar warga Pulau Kayu, Susoh, dan Yusmala Darma Anas, warga Meudang Ara, Blangpidie.

Mereka yang berangkat 23 orang mengikuti manasik haji yang dilaksanakan Kankemenag Abdya, selama empat hari di Masjid Pusaka, Keudai Pasi, Susoh, sejak Selasa, (24/5/2022) lalu.

Berikut 23 nama JCH Abdya tahun 2022:

Marwati, Pasar Kota Bahagia, Kuala Batee,

Ismail dan Salmawati, Rambong, Setia,

Yusna Rahimi dan Abdurrahman, Pante Pirak, Manggeng,

Khatijah Marlina dan Abdurrani US, Gadang, Susoh,

Muhammad Nazir Kasem, Lueng Asan, Blangpidie,

Dasni, Meudang Ara, Blangpidie,

Yusmala Darma Anas, Meudang Ara, Blangpidie,

Salma dan Balukia, Ikue Lueng, Jeumpa,

Cut Kasmawati, Meudang Ara, Blangpidie,

Desi Yuma, Manggeng, Manggeng,

Fahrizal, Geulumpang Payong, Blangpidie,

Aja Rabiah, Kedai, Manggeng,

Sunirma TA, Pasar Kota Bahagia, Kuala Batee,

Syarifah Aisyah dan Said Adnan, Padang, Manggeng,

Sri Yulita, Kedai Siblah, Blangpidie,

Tiyana, Pante Pirak, Manggeng,

Intan Sani, Alue Padee, Kuala Batee, dan

Ajlihin Byjar, Pulau Kayu, Susoh.(*)

Penulis : Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)