BLANGPIDIEIACEH HERALD.com- Hujan intensitas tinggi mengguyur kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak Kamis (13/7/2023) sore.
Peristiwa tersebut berakibat banjir di beberapa titik lokasi yang merendam rumah dan pemukiman warga, serta badan Jalan Nasional sehingga sempat menggangu arus lalu lintas dari dua arah.
Keterangan diperoleh Aceh Herald.com dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya dan dari masyarakat, Kamis (137/2023) malam tadi, bahwa peristiwa banjir parah terjadi sejumlah titik di Desa/Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, dan Desa Suak Labu, Kecamatan Tangan-Tangan.
Banjir yang melanda kawasan Pantee Rakyat mulai terjadi sekira pukul 16.00 WIB setelah hujan lebat mengguyur. Di kawasan ini, banjir berwarna kuning merendam rumah warga dan kios-kios yang menjual buah-buahan di kawasan Pasar Buah, lokasi SMP Babahrot dan lokasi TK Pantee Rakyat.
Air hujan bercampur lumpur setelah terjadi longsor penggunungan turun melalui sebuah alur kecil di belakang Pasar Buah, lalu masuk ke dalam kios-kios yang menjual buah-buahan dan merendam badan Jalan Nasional atau Jalan Raya di lokasi.
Dari Pasar Buah, banjir merendam rumah toko (ruko) lokasi SMP Babahrot, termasuk bangunan sekolah menengah pertama tersebut. Sejumlah rumah warga kawasan TK Pantee Rakyat, Babahrot juga terendam banjir.
Arus lalu lintas dari dua arah di tiga titik lokasi bajir Desa Pantee Rakyat, Babahrot sempat terganggu. Aparat keamanan tampak di lokasi guna membantu menyelamatkan barang-barang milik warga serta mengatur arus lalu lintas.
Kalak BPBK Abdya melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Maimun Sabri dihubungi Aceh Herald.com, Kamis malam tadi menjelaskan dari hasil pantauan TRC BPBK bahwa banjir menyeret tanah longsor pengunungan lokasi balakang Pasar Buah, Desa Pantee Rakyat, kemudian masuk ke dalam kios-kios yang menjual buah-buahan.

Selain di Desa Pantee Rakyat, Babahrot, banjir luapan juga terjadi di Desa Suak Labu, Kecamatan Tangan-Tangan. Di kawasan ini, selain merendam sejumlah rumah warga, juga badan Jalan Nasional.
Banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm yang merendam badan jalan raya sempat mengganggu arus lalu lintas dari dua arah. Masih berdasarkan laporan yang diterima dari petugas di lapangan bahwa banjir menyusul hujan intensitas tinggi sejak Kamis sore juga menggenangi areal persawahan dan perkebunan milik warga di sejumlah lokasi di Abdya.
Begitupun, kata Maimun, permukaan air mulai surut setelah hujan reda sejak pukul 20.00 WIB malam tadi.
Uniknya, dari hasil pantauan Aceh Herald.com, meskipun hujan lebat mengguyur tidak menimbulkan dampak di lokasi rawan banjir. Seperti kawasan Simpang menuju Terangun, Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot justru tidak terjadi banjir.
“Di sini (Ie Mirah) tak banjir, mungkin di karena di bagian hulu sungai tidak turun hujan,” kata Salmawati salah seorang warga Desa Ie Mirah.(*)

Penulis : Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)