Hilang Seminggu, Eh…Pemuda Muhajir Ternyata Tergantung Dengan Rantai di Pohon Jati

IDI I ACEHERALD.com- TRAGIS…Seminggu dinyatakan hilang dan dicari oleh pihak keluarga dan kerabatnya, eh..ternyata Muhajir (21) pemuda yang dicari itu, didapati meninggal tergantung dengan rantai terlilit dileher pada pohon jati. Lokasi temuan adalah di Gampong Seuneubok Teungoh PP, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur sekira pukul 10.00 WIB, Senin (7/9/2020) hari ini. Sontak saja, temuan tak … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

petugas sedang mengevakuasi jasad Muhajir FOTO-IST

IDI I ACEHERALD.com-

TRAGIS…Seminggu dinyatakan hilang dan dicari oleh pihak keluarga dan kerabatnya, eh..ternyata Muhajir (21) pemuda yang dicari itu, didapati meninggal tergantung dengan rantai terlilit dileher pada pohon jati. Lokasi temuan adalah di Gampong Seuneubok Teungoh PP, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur sekira pukul 10.00 WIB, Senin (7/9/2020) hari ini.

Sontak saja, temuan tak diduga dan tak diharapkan itu membuat keluarga geger dan histeris. Karena sebelumnya pihak keluarga telah mencari hingga keluar kecamatan dan bahkan Aceh Timur sendiri. Namun keberadaan Muhajir tetap misteri. Belakangan ia malah ditemukan dalam kondisi sudah jadi mayat, tergantung di pohon jati.

Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, melalui Kapolsek Idi Rayeuk AKP Ildani Ilyas, SH, dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya pria meninggal dunia dan ditemukan dalam posisi tergantung di pohon jati.

Kata Kapolsek, hasil visum menerangkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, kecuali bekas rantai yang melilit di lehernya. “Diperkirakan pemuda ini meninggal beberapa hari yang lalu dan saat ditemukan sudah mengeluarkan bau menyengat,” kata AKP Ildani.

Sejauh ini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait ditemukan mayat pria muda dalam posisi tergantung itu. Kata Kapolsek lagi, jenazah Muhajir awalnya ditemukan Sulaiman dan Aziz, keduanya sedang mencari kayu di kawasan itu, tidak jauh dari Gedung Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur.

Selanjutnya temuan dilaporkan ke Polsek setempat. Bersama warga lainnya dan instansi terkait menuju ke lokasi untuk dievakuasi.

Selain petugas polisi dan medis, terlibat TNI dan Basarnas, Satgas BPBD dan PMI untuk mengevakuasi. Setelah divisum di RS Zubir Mahmud, jenazah dikembalikan ke keluarga untuk di fardhukifayahkan.

Baca Juga:  Mengembalikan ‘Kedaulatan’ Sultan Alaidin Said Maulana

PENULIS           : RIDWAN SUUD (ACEH TIMUR/KOTA LANGSA)

Berita Terkini

Haba Nanggroe