LHOKSUKON | ACEHHERALD.com- Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah langsung tancap gas. Usai dipeusijuek di sekretariat DPRK Aceh Utara. Azwardi langsung menghadiri paripurna pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRK Aceh Utara, Jumat (15/7/2022).
Prosesi peusijuek berlangsung sederhana dan khidmat, dilakukan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara Tgk Haji Abdul Manan (Abu Manan Blang Jruen) dan Tgk H Muzakir (Waled Lapang). Acara peusijuek juga turut dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali, SE, para Wakil Ketua DPRK, dan anggota DPRK.
Selain itu juga hadir Plt Sekdakab Aceh Utara Dayan Albar, SSos, MAP, Asisten III Drs Adamy, MPd, Asisten II Ir Risawan Bentara, MT, Sekretaris DPRK Aceh Utara T Safwansyah, SSos, sejumlah Kepala SKPK dan para Kabag jajaran Setdakab Aceh Utara.
Setelah mengikuti prosesi peusijuek, Azwardi Abdullah menuju ruang sidang utama DPRK Aceh Utara untuk menghadiri Rapat Paripurna ke-10 Masa Persidangan II DPRK Aceh Utara tahun sidang 2022 dengan agenda Pengambilan Sumpah Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRK Aceh Utara atas nama M Dahlan Ilyas dan Tajuddin, SSos. Keduanya merupakan utusan Partai Aceh (PA) dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV dan III.
Azwardi Abdullah dilantik menjadi Pj Bupati Aceh Utara oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada Kamis sore, 14 Juli 2022, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Beberapa saat setelah prosesi pelantikan, Azwardi langsung berangkat menuju ke Pendopo Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe, dan sempat beristirahat beberapa saat sebelum kemudian menghadiri agenda perdana di DPRK Aceh Utara di Landing, Lhoksukon.
Azwardi Abdullah sebelumnya merupakan pejabat Eselon II di jajaran Pemerintah Aceh, yakni sebagai Kepala Sekretariat Keurukon Katibul Wali (Lembaga Wali Nanggroe), kemudian mendapat kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Aceh Utara sebagai Penjabat Bupati.
Azwardi merupakan alumni dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Jawa Barat. Dia dikenal gigih dan berdedikasi, serta mempunyai kemampuan lebih dalam menjalankan roda pemerintahan.
Karirnya sebagai pegawai negeri terbilang cukup cemerlang sejak pertama diangkat menjadi PNS.
Setelah menyelesaikan pendidikan di STPDN pada 1998, Azwardi langsung diberikan tugas sebagai Kasie Pemerintahan pada Kantor Camat Sukakarya, Kota Sabang.
Dari sini karirnya terus merangkak ke atas dalam jajaran Pemko Sabang, hingga kemudian dipercaya menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sabang. Selama Azwardi menjabat sebagai Kepala BPKD Kota Sabang, laporan keuangan pemerintah Pulau Weh itu selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Aceh.
Kabupaten Aceh Utara bukanlah daerah asing baginya. Istrinya, Nurmaziah, SE.Ak, MSi, merupakan putri dari Kolonel Idrus (alm), tokoh Aceh Utara, yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Aceh Utara.
Penulis : Yuswardi
