Goa Jepang, Destinasi Wisata Sejarah di Lhokseumawe

Pariwara LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD.com- Goa Jepang, yang terletak di atas bukit di Jalan Banda Aceh-Medan kini menjadi salah satu kawasan wisata yang sangat diminati warga Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Biereun. Hampir setiap sore, sejumlah warga di daerah itu menghabiskan waktunya untuk berwisata dengan membawa keluarga teman Goa Jepang. Letakntya di atas perbukitan, Goa … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Pariwara

Goa Jepang, salah satu destinasi wisata keluarga yang sangat diminta warga Kota Lhokseumawe. Foto Yuswardi

LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD.com-

Goa Jepang, yang terletak di atas bukit di Jalan Banda Aceh-Medan kini menjadi salah satu kawasan wisata yang sangat diminati warga Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Biereun. Hampir setiap sore, sejumlah warga di daerah itu menghabiskan waktunya untuk berwisata dengan membawa keluarga teman Goa Jepang.

Letakntya di atas perbukitan, Goa Jepang, tak hanya menyuguhkan permainan untuk anak-anak. Tapi juga sekaligus memberi pemandangan indah dengan hamparan Selat Malaka dari kejauhan.

Menurut pantauan AcehHerald.com, Goa Jepang letaknya bersebelahan dengan Taman Makam Pahlawan di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Menurut alkisah, Goa Jepang itu berupa satu terowongan yang berada di atas bukit dan tembus ke bibir pantai di Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.

Melihat kondisi dan posisi Goa Jepang yang sangat strategis, Pemerintah Kota Lhokseumawe kini telah ditetapkan lokasi tersebut sebagai salah satu kawasan wisata sejarah dan pendidikan.

Di goa tersebut, para pengunjung di samping bisa melihat pusat kota Lhokseumawe dari kejauah, juga pengunjung bisa menikmati pemandangan laut Selat Malaka dengan deburan ombak yang memecah pantai.

Destinasi Wisata Buit Goa Jepang dengan pemandangan hamparan laut Selat Malaka di belakangnnya. Foto Yuswardi

Informasi yang diperoleh Acehherald.com, menyebutkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe telah menetapkan Gua Jepang sebagai lokasi wisata pendidikan dan sejarah.

Sebagai kawasan wisata sejarah dan edukasi, Pemko Lhokseumawe sudah memasang sejumlah maklumat di lokasi tersebut. Dan para pengunjung ke lokasi diimbau supaya menjaga nilai-nilai Syariat Islam.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lhokseumawe, Rasyidin ST membenarkan Pemko Lhokseumawe telah menetapkan Goa Jepang jadi tempat wisata pendidikan dan sejarah.

Untuk mendukung hal ini, maka pihaknya menetapkan aturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Menjaga sikap, sopan, bersyariat menjadi hal penting yang harus dipatuhi oleh pengunjung.
Dia menambahkan, Goa Jepang merupakan salah satu situs cagar Budaya yang harus dilindungi oleh semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar situs cagar budaya tersebut.
Begitupun mengingat lokasi cagar budaya tersebut yang cukup luas dan SDM yang tersedia sangat terbatas maka perlu adanya dukungan semua pihak terutama masyarakat lingkungan sekitar situs.

Baca Juga:  50 Ha  Lahan Bekas Sawit Ditanami Jagung

“Selama ini kita fokus pada penjagaan situs budayanya, bukan pada wisata. Padahal wisata kini juga dinilai sangat penting,” katanya.

Dikatakan, mengingat animo masyarakat yang sangat tinggi untuk mengunjungi situs peninggalan Jepang tersebut, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe selaku pengelola terus berbenah untuk mempersiapkan diri untuk pengelolaan wisata situs Goa Jepang yang bebas, sopan dan bersyariah sesuai dengan slogan situs cagar budaya gua Jepang.

“Kami sangat membutuhkan dukungan semua demi terciptanya pengelolaan obyek wisata Goa Jepang yang lebih baik lagi,” ujar Rasyidin.

Penulis : Yuswardi

Berita Terkini

Haba Nanggroe