JAKARTA – ACEHHERALD.COM
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menggelorakan gerakan meramaikan masjid dan tetap melaksanakan ibadah shalat berjamaah di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Padahal sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan imbauan untuk mengurangi aktivitas di ruang publik termasuk meminta agar masyarakat melaksanakan ibadah di rumah masing-masing, demi memutus mata rantai penularan.
Seruan Gatot Nurmantyo disampaikan melalui akun media sosial Instagram bercentang biru dengan akun @nurmantyo_gatot. Dalam seruannya, ia menilai ada yang salah dengan pemahaman mengenai pola penanggulangan virus corona (Covid-19) di Indonesia.
“Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19-cina, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah,” tulis Gatot di akun tersebut, dikutip Tagar pada Rabu, 18 Maret 2020.
“AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA’AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH..!!,” kata dia.
Hingga Rabu, 18 Maret 2020, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia telah menyentuh angka 227 orang, dengan jumlah meninggal dunia 19 orang dan pasien sembuh sejumlah 11 orang. Saat ini, pemerintah juga telah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang sekaligus waspada menghadapi wabah mematikan tersebut.
Imbauan Gatot Nurmantyo itu direspon pihak Istana dengan kembali menyampaikan pesan Presiden Jokowi untuk mencegah penularan dari virus corona.
“Saya kira kita harus melihat prioritas yaitu mencegah penyebaran, menjaga agar yang sakit tidak menular ke yang sehat. Yang sehat tetap sehat dan terlindungi dari yang sakit. Oleh karena itu saya pikir imbauan presiden sudah sangat tepat dan siapa pun harus mengikuti dan justru mensosialisasikan imbauan tersebut sampai akar rumput,” ujar Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian saat dimintai konfirmasi, Rabu (18/3/2020) malam.
Donny mengatakan, imbauan Jokowi untuk beribadah di rumah dimaksudkan untuk mencegah penularan virus corona. Jokowi juga berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi secara signifikan aktivitas di luar rumah. Pesan ini bersifat sementara atau situasional.
“Jadi imbauan presiden untuk menjaga agar penyebarannya tidak semakin luas. Semua peluang yang buat COVID-19 menyebar harus diminimalisir. Termasuk juga ibadah dan meskipun ini tidak berlaku seterusnya. Hanya di dalam kurun waktu situasi tanggap darurat yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” kata Donny.
Pernyataan tersebut disampaikan Gatot lewat akun Instagram-nya, @nurmantyo_gatot, seperti dilihat detikcom, Rabu (18/3/2020). Akun ini bercentang biru atau verified alias terverifikasi sebagai akun resmi. detikcom juga telah mengkonfirmasi langsung kepada Gatot dan mendapat persetujuan untuk mengutip pernyataannya tersebut.
Gatot pun mempertanyakan mengapa umat Islam tidak menggaungkan imbauan agar selalu menjaga wudu dan salat berjemaah. “Wa Allahu’alam bii showab.. Semoga Allah SWT Menjaga dan Memberi Petunjuk Umat dari Segala Kekeliruan. Aamiiin. Yaa Robbal ‘Alamiin.” tulisnya.
“AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA’AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH..!! (Jadikan Sholat & Sabar Sebagai Penolongmu..!!) Virus Corona (covid-19) adalah ciptaan Allah dan yg kena pasti juga atas ketetapan Allah,” sambungnya.