
LHOKSEUMAWE I ACEHHERALD.com – Dalam satu bulan terakhir, warga Gampong Krueng Campli Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, diteror oleh kehadiran segerombol gajah liar. Berat dugaan, hewan berbelalai itu telah rusak habitatnya, hingga bergeser ke kawasan seputaran Krueng Campli. “Kami berharap pihak terkait di kabupaten dan propinsi untuk turun tangan. Ini benar benar sudah mengganggu, bahkan sudah merusak tanaman kami,” kata Finus, seorang warga yang juga petani kebun, kepada acehherald.com, Kamis (27/22020).
Menurut Finus, pihak takt ahu kemana lagi mengadu. Sementara rombongan gajah liar itu sudah beberapa kali memporakporandakan kebun warga. Ratusan batang sawit dan pinang milik warga sudah diluluhlantakkan oleh binatang yang sering disebut teungku rayeuk atau po meurah itu.
Para petani tersebut tak berdaya berhadapan dengan gajah, karena itu binatang yang dilindungi. Sementara mereka hanya mampu mengusir dengan membakar Meriam bamboo, mercon serta bakaran api. “Kami ingin pihak terkait turun tangan. Kalau tidak bisa jadi kami akan bertindak dengan cara kami sendiri. Karena kebun itu adalah tempat harapan hidup kami bersama keluarga,” kata seorang warga lainnya.
Dirincikan, rombongan gajah itu merangsek ke kebun tanpa diduga duga. Mereka ‘bermarkas’ tak jauh dari kawasan hutan perkampungan. Dari situlah binatang berbelalai itu menyerbu kebun warga sekaligus merusaknya.
Penulis : Yuswardi/Lhokseumawe,Aceh Utara