
BANDA ACEH I ACEH HERALD
DWI gol dari hentakan kaki sang el president Dhien Kallon di babak pertama sudah cukup untuk memadamkan perlawanan darah muda skuad Partai Aceh Reformasi (PAR) FC, dalam sebuah laga persahabatan dengan skuadra Legend Sigupai FC, tim perantau (diaspora) Lintas Selatan Aceh di Banda Aceh dan sekitarnya, Sabtu (04/09/2021) petang tadi.
Presiden klub Legend Sigupai, Dhien Kallon—nama lapangan—Safaruddin yang sehari hari adalah Wakil Ketua DPRA, yang berposisi ujung tombak bersama Syahrizal Husni, dalam skema formasi 3-5-2 ala Deer Oranje Belanda itu, tampil menggigit sepanjang 2×45 menit.
Bersama Syahrizal, Faumi serta didukung wing back Uut serta gelandang sayap Jonizar Muslim yang turun sebagai starting eleven sekaligus memegang ban kapten, Dhien Kallon cs sukses menggedor lini belakang PAR FC. Pasukan yang dimentori oleh pemain veteran T Khaidir TM di posisi sayap kiri itu tampak kelabakan melayani Legend Sigupai yang turun dengan formasi campuran veteran plus paruh baya.
Wasit Dahrul tampak begitu hati hati dalam mengambil keputusan, hingga membuat permainan kedua tim tampak hidup. Namun pengalaman bermain yang lebih, anak anak Legend Sigupai, membuat hentakan mereka lebih menggigit.
Sebuah kolaborasi serangan yang dibangun dari lini tengah, dan diakhiri dengan umpan tarik dari Syahrizal Husni kepada Dhien Kallon yang merangsek sejajar, diselesaikan dengan hentakan menerjang jaring gawang PAR. 1-0 untuk anak anak diaspora lintas selatan.
Masih di paruh akhir babak pertama, lagi lagi Dhien Kallon yang petang tadi tampil lebih lepas, menyambar umpan tarik dari miedfielder Faumi, dengan sebuah tendangan terukur menggedor jaring gawang PAR. Wasit Dahrul menutup babak pertama ini dengan skor 2-0.
Unggul 2-0, pelatih Rizal Koto melakukan rotasi pemain. Syahrizal Husni, Jonizar serta beberapa pemain starting diganti, serta dimasukkan beberapa muka baru mulai dari Martunis hingga Rizal Meukek. Pergantian itu justru dimanfaatkan oleh pasukan muda PAR untuk bangkit.
Hasilnya memang tak sia-sia, sebuah gol dilesakkan ke gawang M Nasir Alsuprien alias Cek Ben, hingga skor mnjadi 2-1. Menyadari tertekan, Kallon dkk mencoba melakukan konsolidsi tim dengan arahan manajer tim Rizal Koto dari sisi sintel band., Kebangkitan itu membuat lini belakang PAR kembali tertekan.
Legend Sigupai sebenarnya punya peluang besar untuk menambah gil. Dalam sebuah skrimit di sisi kiri kotak 16 PAR FC, salah seorang pemain PAR handsball dalam upaya menghadang umpan lambung. Wasit Dahrul langsung menunjuk titik putih. Namun ‘Pak Ketua’ Habiburrahman gagal sebagai eksekutor 12 pas, ketika tendangannya melebar jauh ke sisi kanan gawang PAR. Laga itu ditutup dengan skor2-1 untuk Legend Sigupai. “Alhamdulillah, teman teman tampil lebih mrnggigit dan solid hari ini. Kami lebid padu dengan paduan tim lintas usia. Kekalahan saat ;aga dengan CM Juah membuat kami lebih hati hati dan berusaha terus konsisten,” kata Rizal Kotto didampingi asistennya Khaibar.
Hal senada juga dikatakan oleh Dhien Kallon. “Kami belajar dari kekalahan awal, hingga hari ini kami tampil lebih fresh, walau lawan juga bukan enteng, terutama usia rata rata mereka yang jauh lebih muda. Alhamdulillah walau melawan darah muda, kami masih bisa mengatasinya, dalam koridor permainan yang fair dan friendly,” kata Presiden klub merangkap pemain Legend Sigupai.
Untuk laga persahatan selanjutnya, Legend Sigupai dijadwalkan bakal melakukan tour luar kota yang sasaran pertamamya adalah Sabang.