BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Sejenak ditetapkan menjadi Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Aceh (PA) definitiv dan menerima SK langsung dari Muzakir Manaf (Ketum) Partai Aceh, H Aiyub Abbas SIP atau akrab disapa Abuwa, secara tegas menyatakan, PA adalah milik seluruh rakyat Aceh. “Kita tegaskan, PA adalah milik seluruh rakyat Aceh, tepatnya seluruh etnis di Aceh, bukan milik secara suku, namun milik seluruh rakyat Aceh,” kata Abuwa.
Penekanan itu dilontarkan Abuwa, saat dihubungi acehherald.com, Sabtu (12/04/2025) pagi ini. Menurut Abuwa yang menerima SK Sekjen Definitiv PA itu, Jumat (11/04/2025) tadi malam, ia akan melakukan langkah langkah konsolidatif internal untuk membuat PA lebih solid. Selain itu, Abuwa yang juga anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh itu berkomitmen untuk membangun komunikasi intensive dengan jajaran eksternal PA. Sebagai upaya membangun kemitraan secara politis lintas partai dan lintas elemen.
Mantan Bupati Pidie Jaya dua periode 2014-2019, 2019-2024 itu juga menyatakan tekadnya untuk menjaga amanah dan kepercayaan pimpinan yang diberikan kepadanya. “Sebagai kader tentu sudah keharusan untuk menjalankan amanah yang dipercayakan, dengan sepenuh hati. Termasuk membesarkan Partai Aceh ke depan, dengan segala konsekuensi dari pemberian Amanah itu sendiri,” tegas Abuwa yang juga sosok kader militan serta pernah menjadi pimpinan KPA/PA Pidie Jaya.
Abuwa naik ke kursi Sekjen PA, menggantikan Zulfadli AMD (ketua DPRA saat ini) yang sempat ditunjuk menjadi Plt Sekjen PA, pasca meninggalnya Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak yang berposisi sebagai Sekjen PA. Alm Abu Razak meninggal Bulan Ramadhan 1446 H saat melaksanakan umrah di Tanah Suci Mekkah.
Abuwa sendiri dikabarkan mendapat dukungan penuh dari internal PA, untuk menduduki kursi Sekjen PA. Dukungan itu juga disebutkan mengalir dari Wali Nanggroe, Teungku Malik Mahmud Alhaythar.
