TAKENGON I ACEHHERALD.com – Acara fit proper tes calon anggota KIP Aceh Tengah yang dilakukan anggota Komisi A DPRK Aceh Tengah berakhir ricuh. Salah seorang peserta, Mukhlis mengamuk dan menendang pintu Ruang Sidang tempat acara berlangsung hingga jebol, Kamis (22/02/24).
Sebelum menendang pintu tersebut, Mukhlis sempat memberi keterangan dihadapan beberapa awak media.
Kepada awak media Mukhlis yang juga merupakan anggota KIP dipriode sebelumnya ini mengaku kecewa dengan para anggota Komisi A DPRK Aceh Tengah yang dianggapnya melakukan praktik kecurangan dalam melakukan fit proper tes tersebut.
Bahkan, masih menurut Mukhlis dalam keterangannya tersebut, ia dan teman-temanya merasa ada beberapa anggota dewan yang dengan sengaja ingin menjatuhkan nilai para peserta yang diduga hal ini dilakukan sebagai upaya meloloskan jagoan mereka.
“Ada beberapa item penilaian yang mereka lakukan, dan semua tahapan uji tes tersebut kami lalui semua, namun anehnya nilai kami yang awalnya 75 pada akhirnya berubah menjadi 0, jika nilai kami 0, itu sama saja kami tidak hadir mengikuti tes,” ujar Mukhlis.
Dengan nada tinggi, anggota KIP incumben ini menunjuk-nunjuk kearah dalam Ruang Sidang tempat dimana beberapa anggota dewan sedang bersidang terkait hasil fit and proper tes tersebut.
Diiringi teriakan tinggi ia menyebut nama seorang oknum anggota dewan yang berinisial MH.
“Dia (MH) adalah anggota dewan terhormat dan calon pemimpin Aceh Tengah kedepan, tapi perilakunya sangat jauh dari kata terhormat, saya dapat pastikan nilai saya 75 dan ada yang 95, tapi kenapa tiba-tiba menjadi nol,” ujar Mukhlis geram.
Lebih jauh ia mengatakan, jauh sebelumnya, tepatnya malam kemarin, sudah beredar nama-nama anggota KIP yang lolos hari ini, anehnya nama-nama yang anggota lolos hari ini sama dengan nama yang beredar sebelumnya.
“MH itu adalah calon pemimpin masa depan, calon bupati Aceh Tengah dimasa depan, tapi sikap nya hari ini sangat tidak profesional, calon bupati macam apa itu,” ujar Mukhlis.
Usai mengucapkan kata-kata itu, secara tiba-tiba Mukhlis berbalik dan menendang pintu Ruang Sidang tersebut hingga jebol.
Pasca insiden tersebut, mulai berdatangan masyarakat dan juga beberapa pihak pengamanan dari kepolisian yang ingin menyaksikan dan mengetahui kejadian tersebut.
Salah seorang pengunjung berceloteh dengan asumsi bahwa ada beberapa anggota dewan yang mempunyai titipan untuk digolkan, namun jagoannya kalah, maka dijatuhkanlah nilai calon anggota lainnya.
“Diduga ada oknum anggota dewan yang punya jagoan untuk digolkan, mungkin jagoannya kalah, maka dibuatlah keadaan seperti ini,” ujar pengunjung tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak anggota dewan yang bisa dimintai keterangan. Salah seorang staf humas DPRK, Ani yang dimintai keterangannya terkait peristiwa itu juga tidak bersedia memberi keterangan.
“No comen untuk saat ini, kita tunggu selesai ya,” ujar Ani singkat.