Diaspora Aceh Usulkan Mantan Pangdam IM untuk Aceh 2024

JAKARTA I ACEHHERALD.com – Mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Mayjen TNI (purn) TA Hafil Fuddin, diusulkan beberapa diaspora (perantau) Aceh di Jakarta, untuk masuk dalam jalur kontestasi menuju Aceh 1 atau suksesi Gubernur Aceh tahun 2024. Nama pria kelahiran Banda Aceh 14 Juni 1962 itu tiba tiba mengemuka, saat diadakan event Festival Kuliner Aceh, yaitu Lomba memasak Kuah Beulangong, di Kampung Abdi, Sentul Bogor. Hafil dinilai punya kapasitas, di tengah krisis ketokohan Aceh saat ini, karena pria itu terhitung … Read more

Mayjen TNI (Purn) TA Hafil

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA I ACEHHERALD.com – Mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Mayjen TNI (purn) TA Hafil Fuddin, diusulkan beberapa diaspora (perantau) Aceh di Jakarta, untuk masuk dalam jalur kontestasi menuju Aceh 1 atau suksesi Gubernur Aceh tahun 2024.

Nama pria kelahiran Banda Aceh 14 Juni 1962 itu tiba tiba mengemuka, saat diadakan event Festival  Kuliner Aceh, yaitu Lomba memasak Kuah Beulangong, di Kampung Abdi, Sentul Bogor. Hafil dinilai punya kapasitas, di tengah krisis ketokohan Aceh saat ini, karena pria itu terhitung punya naluri kepemimpinan yang kuat dan disegani.

Pria yang kini aktif dalam dunia keolahragaan dan masih tercatat sebagai salah seorang komisaris BUMN yang membidangi akuisisi puluhan BUMN yang ‘mangkrak’ dan dilelang oleh negara itu, disebut-sebut cocok untuk tuntutan sosok pemimpin yang bersikap lugas dan tegas untuk kondisi

Aceh ke depan yang butuh pekerja keras dan konsolditatif. “Saat ini rasanya kita miskin dengan figur seperti itu, karenanya kami sangat berkeinginan agar ‘Pak Panglima’ masuk ke jalur kontestasi Aceh 1 di tahun 2024. Soal siapa pasangannya, tentu beliau lebih tahu, karena ini menyangkut masa depan Aceh secara menyeluruh,” tutur Muhammad Nasir Bahar, seorang warga Aceh di Serpong.

Sementara itu beberapa orang warga Meukek, Aceh Selatan, secara terpisah juga mengungkapkan hal   yang sama. “Kami sangat berharap Pak Hafil masuk kontestasi Aceh 1 di tengah dahaga pemimpin yang berintegritas yang kini melanda Aceh. Ini semata mata untuk nasib Aceh ke depan. Jika memang tak ada ‘perahu’ tentu bisa melalui jalur independen, yang jelas jelas menjadi suara dan perjuangan murni rakyat, untuk menuju Aceh yang lebih baik,” kata Muhajir, salah seorang diaspora Meukek di Jakarta.

Sementara Mayjen (Purn) Hafil yang dihubungi oleh acehherald.com secara terpisah, beberapa hari silam menolak untuk berkomentar secara lebih jauh. “Semua itu tentu berproses, hak rakyat untuk berpendapat, karena itulah yang namanya demokrasi. Kekuasaan sebenarnya di tangan rakyat dan

mereka yang mampu menghitam putihkan negeri ini. Bagi saya semuanya dihadapi bagai air mengalir, masih panjang waktu ke depan dan apapun bisa terjadi, termasuk dalam kontestasi politik sekalipun,” kata pria yang pernah menjadi Dosen Unhan itu.

Hafil adalah putra Aceh yang mengalir darah Meukek (Aceh Selatan) dari ayah, serta Manggeng (Abdya) dari ibunya. Pria sederhana yang jauh dari kesan protokoler itu, kini menghabiskan hari harinya di Jakarta dan Aceh. Karena selama ini ia telah bertekad untuk mnghabiskan masa purnatugasnya di Aceh, dan telah membangun sebuah rumah hunian pribadi di Kawasan Gampong  Pango Kecamatan Uleekareng, Banda Aceh.

Baca Juga:  Mayjen TNI (Purn) TA Hafil Angkat Bicara Seputar Kematian Anak Aceh di Jakarta: Jangan Ragukan Keputusan TNI

Riwayat Hidup

Mayjen TNI (PURN) Abdul Hafil Fuddin, SH,S.IP,MH
Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum.
SD/SMP/SM A (1981)
S-1 Hukum (2001), S-1 Sospol (2002),
S-2 Hukum (2004)

Pendidikan Militer.
Akmil (Th. 1985 ), Susdasjitek (1989), EC ( Singapura/1996), Intelijen ( 1992), SNR Commander Arty (India/1997), Jaring Intelijen( 1999), Seskoad (2000 ), Emergency Management (Australia/ 2002), Susdandim (2003) , Manajemen Han( 2005), Intelijen Strategis ( 2006) , Sesko TNI (2010) , Lemhannas PPSA XX ( Th. 2015)

Tanda Jasa.

BintangYudha Dharma Pratama
BintangKartika Eka Paksi Pratama
BintangKartika Narariya,
BintangYudha Dharma Narariya,
SlKestiaan 32 Tahun
SlDharma Batala
SlKest 24 Tahun
SlKest 16 Tahun
SlKest 8 Tahun
SlSeroja,

Pengalaman Operasi

SlShanti Dharma,
SlDwija Shista,
SlWira Karya,
SlWira Dharma
Sl WiraNusa
SlDharma Nusa
SlKebaktian Sosial
SlKelas I Pemda Aceh
UntacMedal,
VeteranPerdamaian

Berita Terkini

Haba Nanggroe