Di Tengah Isu Impeachment, Trump Kembali Mengolok-olok Greta Thunberg

Banda Aceh, Acehherald.com – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat yang sedang mengalami kegoncangan politik di negerinya kembali berulah di twitter. Dikutip dari YahooNews, Trump mengolok-olok Greta Thunberg, pada Kamis (12/12/2019) kemarin. Ejekan ini di cuit oleh Trump setelah aktivis remaja dari Swedia tersebut ditabalkan sebagai ‘Person of the Year’ versi majalah Time. Ia mengalahkan beberapa … Read more

Greta Thunberg

Iklan Baris

Lensa Warga

Donald Trump

Banda Aceh, Acehherald.com – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat yang sedang mengalami kegoncangan politik di negerinya kembali berulah di twitter. Dikutip dari YahooNews, Trump mengolok-olok Greta Thunberg, pada Kamis (12/12/2019) kemarin.

Ejekan ini di cuit oleh Trump setelah aktivis remaja dari Swedia tersebut ditabalkan sebagai ‘Person of the Year’ versi majalah Time. Ia mengalahkan beberapa finalis yang diantaranya Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Trump sendiri.

“Sangat konyol,” ujar Trump. “Greta seharusnya harus mengatasi masalah ‘kontrol emosi’-nya, lalu pergi (menonton) ‘film tua’ yang bagus bersama seorang teman! Tenang Greta, Tenang! ”


Majalah Time sendiri mengumumkan Greta Thunberg sebagai ‘Person of the Year’ pada hari Rabu kemarin.

Presiden negeri adi daya ini diketahui telah lama bersebrangan dengan Greta. Ia sendiri pernah menjadi ‘Person of the Year’ pada 2016.

Di tahun berikutnya, ia mengklaim bahwa editor Time telah mengatakan kepadanya bahwa ia “mungkin” akan meraih kembali Person of the Year. “Tergantung  wawancara dan sesi pemotretan”, ujarnya yang kemudian ia katakan, bahwa ia telah “menolaknya”.

Di tahun 2018, kembali ia mengklaim. Kali ini dengan nada jumawa ia mengatakan, “Saya tidak bisa membayangkan orang lain selain Trump. Bisakah Anda membayangkan orang lain selain Trump?”

Sedangkan Ini bukan pertama kalinya presiden tersebut menggunakan twitter untuk mengejek remaja 16 tahun ini.

Greta Thunberg

Pada bulan September, Greta yang menyampaikan pidato mengecam para pemimpin dunia dalam sebuah sidang PBB tentang perubahan iklim. Dalam pidatonya yang viral dan menjadi penyemangat bagi aktivis remaja lainnya, ia mencela para pemimpin dunia.

Baca Juga:  Kapolri Instruksikan Jajarannya Tegas Usut Mafia Tanah

Greta mengatakan, “Aku seharusnya tidak di sini. Saya harus kembali ke sekolah di seberang lautan, namun Anda mendatangi kami kaum muda untuk harapan. Beraninya kau. ”

Namun di hari berikutnya Trump menyindirnya. Presiden ini mencuit dengan kata-kata, “Dia tampak seperti gadis muda yang berbahagia menantikan masa depan cerah dan indah,” tulisnya.

“Sangat menyenangkan untuk dilihat!”

Gadis ini merespon dengan mengubah bio Twitter-nya menjadi, “Seorang gadis muda yang sangat bahagia menantikan masa depan yang cerah dan indah.”

Demikian juga tanggapan Greta setelah cuitan Donald Trump yang terbaru. Ia merubah bio-nya  menjadi, “Seorang remaja yang sedang mengerjakan masalah manajemen amarahnya.”

“Saat ini dingin dan menonton film kuno yang bagus dengan seorang teman.”

Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo News pada bulan September, ia mengatakan orang-orang kuat seperti Trump, “ingin membungkam” aktivis iklim muda seperti dirinya.

“Mereka bisa merasakan bahwa kita membuat dampak,” katanya. “Mereka jelas tidak menginginkan itu. Jadi mereka menggunakan beberapa metode untuk mengejek dan membenci. ”

Kemudian di bulan November, kepada Ellen DeGeneres ia juga mengatakan tidak ingin bertemu dengan Trump, “Bahkan jika diberi kesempatan,” tegasnya.

“Saya tidak mengerti mengapa saya melakukan itu,” kata Thunberg di acara “Ellen”. “Saya tidak melihat apa yang bisa saya katakan kepadanya bahwa dia belum mendengar. Dan saya hanya berpikir itu akan membuang-buang waktu, sungguh. ”

Donald Trump merupakan salah satu pemimpin negara yang tidak percaya akan perubahan iklim dunia. Di tahun 2016, ia mengungkapkan, ketidak percayaan ini.

Baca Juga:  Menjawab Ekspekatasi Tifosi

“Aku bukan orang yang percaya pada pemanasan global, aku tak percaya pada pemanasan global yang direkayasa manusia itu. Tahun 1920, media-media ramai memberitakan tentang pendinginan global, sekarang mereka bicara tentang pemanasan global. Aku tak percaya.” Ujarnya, yang kemudian di ulang pada masa kampanyenya menjadi Presiden Amerika Serikat.

Sebelumnya dibulan Oktober 2019, Rihanna seorang pesohor Amerika Serikat bahkan sempat mengatakan presiden tersebut mungkin sakit jiwa, “Manusia paling sakit jiwa di Amerika saat ini tampaknya adalah presiden”. (yahoo/tirto/dbs)

Editor: Salim

Berita Terkini

Haba Nanggroe