Cerita Dramatis Kebakaran Bireuen, Intan Sempat Menelpon Ibunya Kala Dalam Kepungan Api

Intan dan Dua Anak Korban Kebakaran di Bireuen, Dikebumikan di Tanjong Awe Aceh Utara BIREUEN l ACEHHERALD.com – ALMARHUMAH Intan (35) yang ditemukan meninggal bersama dua anaknya dalam musibah kebakaran rumah toko service sepeda motor ‘Muda Jaya’ di lintas nasional Medan-Banda Aceh, Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang, Bireuen, Aceh, dikebumikan di kampung halamannnya, Desa Tanjong … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Intan dan Dua Anak Korban Kebakaran di Bireuen, Dikebumikan di Tanjong Awe Aceh Utara

Satu rumah toko (Ruko) tiga lantai usaha spare part dan bengkel service sepeda motor ‘Muda Jaya’ milik M Jafar (38) di ruas jalan nasional Medan-Banda Aceh, kawasan Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang, Bireuen, Aceh, terbakar, Senin (21/09/2020) sekira pukul 22.50 WIB. ACEHHERALD.COM l FERIZAL HASAN

BIREUEN l ACEHHERALD.com –

ALMARHUMAH Intan (35) yang ditemukan meninggal bersama dua anaknya dalam musibah kebakaran rumah toko service sepeda motor ‘Muda Jaya’ di lintas nasional Medan-Banda Aceh, Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang, Bireuen, Aceh, dikebumikan di kampung halamannnya, Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (22/09/2020).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu rumah toko (Ruko) tiga lantai usaha spare part dan bengkel service sepeda motor ‘Muda Jaya’ milik M Jafar (38) di ruas jalan nasional Medan-Banda Aceh, kawasan Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang, Bireuen, Aceh, terbakar, Senin (21/09/2020) sekira pukul 22.50 WIB.

Namun penyebab kebakaran yang menghanguskan ruko tersebut, sejauh ini masih belum diketahui, karena pihak polisi masih melakukan langkah penelusuran. Akibat musibah kebakaran itu, tiga orang meninggal dunia terjebak dalam ruko di lantai dua. Mereka yang meninggal adalah istri M Jafar bernama Intan (35) dan dua anaknya Syifa Humaira (10) dan Nasuha (7). Sedangkan suaminya M Jafar (38) ketika itu sedang di lantai bawah.

Informasi yang dihimpun Acehherald.com, sebelum meninggal akibat dikepung asap tebal dan terjebak dalam kamar mandi, korban sempat meminta tolong pada ibunya bernama Darmani (60) di Desa Tanjong Awe, Geudong Pase, Aceh Utara melalui HP. “Saat itu ia menelepon ibunya dan mengatakan ia sedang

terjebak dalam kebakaran toko. Ia meminta tolong. Tolong.. tolong mak berkali-kali, dan kemudian jaringan HP terputus,” ujar Abdul Muthaleb (71), orang tua korban kepada wartawan saat menunggu prosesi fardhu kifayah anak dan dua cucunya di RSUDdr Fauziah Bireuen.

Mendapat telepon dari anaknya yang sedang terjebak kebakaran, Abdul Muthaleb dan istrinya Darmani serta keluarga lainnya segera berangkat ke Bireuen dengan minibus. “Saat itu tidak terbayang sama sekali anak dan dua cucunya meninggal dunia, apalagi baru dua hari lalu pulang ke Aceh Utara,” katanya.

Baca Juga:  Curi HP Teman, Tujuh Manusia Perahu di Bireuen Melarikan Diri

Dalam perjalanan buru-buru melewati jalan elak setelah melewati Lhokseumawe, istrinya kembali mendapat telepon dari keluarga lainnya dimana muncul kalimat Innalillahi wainna Ilaihi Raji’un.

Mendengar kalimat tersebut dalam informasi singkat yang ia terima, membuat Abdul Muthaleb terdiam. Sedangkan istrinya nyaris pingsan dalam mobil.

Setiba di RSUD dr Fauziah Bireuen yang berjarak sekitar 30 meter dengan kamar mayat RSUD Bireuen, terdengar suara tangisan diselingi kalimat Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah dari Darmani, sejak tiba di rumah sakit sampai mobil jenazah berangkat.

Sedangkan ayah korban, Abdul Muthaleb berjalan dengan juga wajah sedih dan mata berkaca-kaca. Beberapa keluarga lainnya pun ikut membopong Darmani, ibu kandung Intan.

Selanjutnya, ketiga jenazah ibu dan dua anaknya itu dibawa pulang ke Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.

 

PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)

Berita Terkini

Haba Nanggroe