TAPAKTUAN | ACEHHERALD.com – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan, kembali menggelar Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang di ikuti 18 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan di Hotel Dian Rana, Selasa (25/06/2024) kemarin.
Adapun kegiatan PKU tahun 2024 ini di bagi dua angkatan yakni angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Juni sampai 5 Juli 2024. Sedangkan angkatan II untuk putri akan dilaksanakan pada tanggal 15-27 Juli 2024 dengan jumlah masing – masing angkatan sebanyak 36 orang yang berasal dari 18 kecamatan.
“Rasulullah Muhammad SAW dalam perjuangan da’wahnya telah berhasil mengajar, mendidik dan mengkaderkan (kaderisasi) beribu-ribu sahabatnya sehingga mereka sesudah wafat Rasulullah SAW sudah siap dan mampu mengemban amanat dan meneruskan perjuangan Rasulullah SAW dalam menyampaikan da’wah Islamiyah ke seluruh penjuru dunia,” kata Tgk. H. T. Armiya Ahmad Ketua MPU dalam iftitahnya.
Demikian pula para sahabat mengikuti jejak Rasulullah, mereka pun telah mendidik, mengajar, mengaderkan para pengikutnya menjadi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan yang nama- nama mereka terlukis indah dalam lembaran sejarah perkembangan Islam.
“Tradisi kaderisasi dari satu generasi ke generasi berikutnya sampai ke zaman kita ini. Dengan demikian Agama Islam tetap bertahan dan berkembang terus sejak masa Rasulullah hingga sampai sekarang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tgk. H. T. Armiya Ahmad menyebutkan dalam sejarah masuk dan berkembangnya agama Islam di Nusantara khususnya di Aceh sejak dahulu sampai sekarang juga tidak terlepas dari usaha-usaha pengkaderan yang dilakukan para ulama.
Sehingga muncullah lembaga-lembaga Pendidikan Islam dalam bentuk Pondok Pesantren atau di Aceh terkenal dengan Dayah.
“Dimana Putra-putri umat Islam di didik dan diajarkan Ilmu Pengetahuan Islam sejak dari tingkat rendah (Ibtidaiyah) sampai tingkat tinggi (Aliyah). Sungguh sangat besarlah jasa para ulama dalam mempersiapkan generasi penerus, untuk mengisi kekosongan pimpinan dan menyelesaikan masalah ummat serta menghadapi berbagai tantangan zaman yang semakin berat,” jelasnya.
Adapun dasar pelaksanaan PKU saat ini merujuk pada Qanun Aceh No. 2 Tahun 2009 pasal 6 Ayat 2 Tentang tugas MPU Kabupaten/Kota. Karena itu setiap tahunnya MPU Aceh, Kabupaten/Kota melakukan pengaderan ulama melalui Pendidikan Kader Ulama (PKU) sesuai dengan kemampuan dan anggaran yang tersedia.
Tujuan PKU ini adalah untuk meningkatkan wawasan para peserta dalam menghadapi perkembangan zaman sejalan dengan kemajuan sains dan teknologi, dengan harapan mereka mampu untuk meneruskan kepemimpinan para ulama dalam memimpin umat di masa yang akan datang.
“Diharapkan kepada para peserta kami harapkan hendaknya dapat mengikuti PKU ini dengan penuh minat, serius serta menjaga ketertiban dan disiplin waktu dengan sebaik-baiknya, semoga pelaksanaan PKU ini berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik sebagaimana yang kita harapkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma dalam pidatonya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh Sumber Daya Manusia dan Kerjasama, Yuhelmi menyebutkan pena sejarah mencatatkan bahwa para ulama telah memberikan kontribusi yang besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan, juga pelaksanaan berbagai program pembangunan, serta dalam upaya membentuk pola kehidupan masyarakat yang Islami.
Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu dasar sehingga masyarakat Aceh menempatkan para ulama dalam kedudukan dan peran yang penting, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
Melalui kegiatan pelatihan kader ulama ini, diharapkan dapat melahirkan para penerus, calon ulama yang berakhlak dan berilmu serta berwawasan, baik ilmu agama maupun ilmu umum yang memiliki kualitas dan integritas, ucapnya.
“Dan kepada para peserta, kami ingatkan agar memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik – baiknya, kiranya apa yang didapatkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan semangat kita untuk memperjuangkan agama Allah SWT,” tutupnya.
Penulis: Zulfan