LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Sekitar 13 partai politik nasional dan lokal non kursi yang ada di Lhokseumawe akan bertemu (duek pakat) membicarakan figur walikota dan wakil walikota tahun 2024. Rencana ini sudah dirancang dan segera dilaksanakan.
Beberapa pimpinan partai politik non kursi pada pemilu 2024 lalu membenarkan ada rencana duek pakat. Mereka mendorong pertemuan ini bisa dilaksanakan sehingga lahir pendapat yang diramu sebagai bahan diberikan pada calon yang nantinya akan diusung.
Ketua PDI-P Lhokseumawe, H Zoelbahri sependapat dengan adanya wacana duek pakat. Sebab, Lhokseumawe milik semua warga serta partai politik didalamnya. “Semoga pertemuan bisa segera terwujud dan kami akan hadir,” katanya.
H Zoelbahri mengaku sudah ada inisiator duek pakat yang telah menghubungi dirinya. Intinya tawaran diskusi ia terima bersama partai lain akan membahas tentang kota petro dolar ini.
Pendapat yang sama disampaikan Ketua PAS Lhokseumawe Dr Tgk Yusfriadi, MA. Ia mengatakan, Lhokseumawe kedepan tidak hanya menjadi milik segolongan orang saja. Semua pihak harus duduk serta memberi pendapat agar kota ini lebih baik ke depan.
Sarana untuk duduk adalah dengan cara mengajak partai lain berdiskusi. “Untuk duduk dan diskusi saya sepakat,” katanya.
Dorongan yang sama disampaikan Ketua DPW PDA Lhokseumawe Suryadi. Untuk menggerakkan pertemuan ini harus ada tokoh yang bisa dipercaya oleh ketua parpol lain.
Mantan Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe ini berharap duek pakat bisa segera di gelar. Saran dan pendapat yang disampaikan oleh para pengurus parpol bisa dirangkup dan kemudian diserahkan pada figur walikota yang nantinya menjadi kontestan.
Politisi senior ini mengingatkan tentang kesamaan gerak dalam perjalanan ini. Ia terus mendorong semua pihak plus belasan parpol non kursi untuk membahas dan mencari figur bacalon walikota dan wakil walikota Lhokseumawe ke depan.
“Saya siap bersama teman-teman,” ujar Suryadi.
Penulis : Yuswardi