
SIGLI I ACEH HERALD
SEBANYAK empat orang warga Gampong Mane Kecamatan Mane Kabupaten Pidie, Sabtu (10/07/2021) sekira pukul 13.00 WIB, tewas tertimbun longsor saat sedang menmbang emas di tebing Krueng Geumpang. Butuh waktu sekitar 12 jam untuk menurunkan jasad ke empat korban, dari belantara pegunungan, hingga kilometer 7 jalur Geumpang-Pameu.
Camat Mane, Bukhari yang dihubungi oleh acehherald.com, malam ini, mengakui insiden itu. “Kami ikut menjemput jenazah, siang tadi. Proses fardhukifayah telah selesai, petang tadi sekira pukul 16.00 WIB,” ujar Bukhari seraya menambahkan, diantara empat korban itu, ada yang tinggal satu rumah, karena kerabat dekat.
Informasi yang diterima media, Minggu (11/7), peristiwa naas tersebut terjadi Sabtu (10/7) sekitar pukul 13:00 WIB. Kejadian itu adalah di kawasan Alue Riek, Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Dibutuhkan waktu tempuh setengah hari jalan kaki untuk menuju lokasi penambangan tradisional yang dipastikan tidak berizin itu.
Bukhari merincikan, keempat warganya yang menjadi korban masing-masing Fauzi, 40, Hasbi, 40, Martunis, 20 dan Alfian, 20. “Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB, dan kami baru mendapat kabar kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Tim dari masyarakat serta petugas keamanan datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Bukhari mengatakan, saat ditemukan keempat warganya tersebut dalam kondisi sudah tidak benyawa. Tim yang terdiri warga gampong bersama petugas keamanan langsung mengevakuasi keempat jenazah warga tersebut.
Sekira pukul 13:00 WIB, keempat jenazah tiba di rumah duka di Gampong Mane. “Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas sebentar, selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan secara layak,” katanya.
Camat Bukhari menjelaskan dirinya tidak tahu secara pasti kronologis yang menyebabkan keempat warga Mane tersebut meninggal dunia. Namun dalam beberapa hari terakhir ini, kata dia, cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai anging acap terjadi di kawasan pegunungan tersebut. “Karena itu kami mengimbau kepada warga kami yang melakukan aktivitas di dalam pegunungan agar senantiasa berhati-hati. Apalagi saat ini cuaca sering turun hujan deras dan angin kencang,” katanya mengingatkan.
Sementara itu beberapa sumber menyebutkan, saat kejadian ada sekitar delapan orang yang masuk ke lubang yang dalamnya lima meter itu. Disebut-sebut saat itu ada penambang yang mendapatkan emas di lobang tersebut. Sehingga langsung menjadi perhatian, penambang lainnya hingga mengerubungi lobang tersebut. Berat dugaan, di samping karena hujan yang mengguyur, serta aktifitas penambang yang menumpuk di satu lobang membuat terjadi longsoran tebing hingga menimbun para penambang.
Disebut sebut dari delapan penambang itu, sebanyak empat orang berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan tebing, sementara empat lainnya meninggal tertimbun.
Insiden itu juga diakui oleh Baruud 17/Geumpang Pidie, Sertu Robi. “Benar ada insiden itu, jenazah telah dikebumikan setelah dievakuasi dari lokasi tadi siang. Insiden itu telah ditangani pihak kepolisian, karena itu memang tupoksi mereka,” kata Sertu Robi.