Bank Aceh Raih Indonesia Best BUMD Awards 2022, Dirut Apresiasi Gubernur dan Seluruh Pemegang Saham

BANDA ACEH I ACEH HERALD MENGAWALI tahun 2022, Bank Aceh berhasil meraih penghargaan Indonesia Best BUMD Awards 2022 bertajuk Building a Sustainable Regional Economy kategori BPD, dengan menyandang predikat Indonesia Best BUMD Awards 2022 on Developing Ecosystems Banking Sharia to Improving The Regional Economy. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Edy Nurmansyah, Business Director Warta Ekonomi kepada … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Haizir Sulaiman

BANDA ACEH I ACEH HERALD

MENGAWALI tahun 2022, Bank Aceh  berhasil meraih penghargaan Indonesia Best BUMD Awards 2022 bertajuk Building a Sustainable Regional Economy kategori BPD, dengan menyandang predikat Indonesia Best BUMD Awards 2022 on Developing Ecosystems Banking Sharia to Improving The Regional Economy. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Edy Nurmansyah, Business Director Warta Ekonomi kepada Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman didampingi  oleh Ziad Farhad, Humas Bank Aceh, Kamis (24/02) melalui aplikasi zoom.

Bank Aceh  dianggap mampu menjaga pertumbuhan kinerja dengan baik dan atas prestasi itu Bank Aceh dengan jaringan layanan terbesar dan terluas di Aceh itu terpilih sebagai salah satu bank yang memiliki kinerja terbaik, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, setelah bertransformasi menjadi Bank Syariah sejak tahun 2016.  “Ini merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan bagi rakyat Aceh, bahwa Bank daerah Aceh bisa mendapat apresiasi nasional dan mampu mempertahankan kinerja sejak  menjadi Bank Umum Syariah,” ujar Haizir.

Menurut Dirut Bank ACeh itu, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan masyarakat Aceh.  Ia memberikan apresiasi tertinggi kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah selaku pemegang saham pengendali (PSP) beserta seluruh kepala daerah selaku pemegang saham yang ikut berkontibusi bagi pertumbuhan kinerja Bank Aceh.

Dikatakan, dukungan dalam bentuk modal dan sinergitas oleh pemegang saham dalam menjalankan aktivitas bisnis, merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Bank Aceh dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan yang semkain ketat dan kompetitif.

Ia menambahkan, transformasi dan perubahan atsmosfer bisnis juga menjadi salah satu faktor pendukung Bank Aceh  meraih penghargaan tersebut. “Kami menerapkan tiga transformasi dalam menyongsong perubahan bisnis. Ketiga transformasi tersebut yaitu transformasi bisnis, budaya dan tampilan,” ujarnya.

Baca Juga:  Amal Hasan: Jangan Kambinghitamkan Qanun LKS Terkait Stagnasi Ekonomi Aceh

Menurutnya, hasil kolaborasi dalam menerapkan ketiga transformasi tersebut meningkatkan kinerja Bank Aceh, salah satunya dalam bentuk pembiayaan yang menjadi stimulus dalam menggerakkan ekonomi bagi. Selain itu, di 2021 lalu Bank Aceh juga telah meluncurkan berbagai produk dan layanan digital diantaranya layanan Action Mobile Banking, QRIS, Kartu Debit, ATM CRM dan EDC serta uang elektronik Pengcard.

Sementara itu, dalam rangka melakukan ekspansi bisnis Bank Aceh telah membuka Cabang di Jakarta “Kita sangat mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat untuk terus bersama dan mendukung Bank Aceh mengembangkan perekonomian syariah. Sehingga Bank Aceh  terus tumbuh berkembang dan dapat memberikan kontribusi positif bagi daerah,” katanya. Haizir juga menjelaskan kinerja keuangan Bank Aceh terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Pencapaian kinerja keuangan secara umum pada Desember 2021 sangat menggembirakan. Dari beberapa indikator utama mampu tumbuh hingga dua digit, bahkan di atas pertumbuhan rata-rata perbankan nasional.

Pencapaian total aset Bank Aceh telah menembus angka Rp 28.2 triliun, Dana Simpanan Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 24 triliun, dan pada saat bersamaan, pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan mencapai sebesar Rp 16.3 triliun. Sementara itu pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp 502 miliar.

Edy Nurmansyah selaku pihak penyelenggara menyampaikan penilaian dan penentuan pemenang untuk penghargaan ini berbasis data kuantitatif berupa catatan kinerja BUMD selama 2021. Selain kuantitatif, penilaian juga berdasarkan indikator kualitatif seperti publikasi peran BUMD yang dilakukan untuk mengembangkan potensi daerah, inovasi terkini yang dilakukan BUMD untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan serta pelayanan dan pandangan publik atau konsumen.

Berita Terkini

Haba Nanggroe