BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh telah menutup untuk sementara lokasi lokasi wisata di Banda Aceh, sebagai bagian dari mengantisipasi kemungkinan jangkitan corona virus desease 2019 (Covid-19), yang kini telah dinyatakan sebagai pandemic oleh WHO.
Instruksi senada jug dikeluarkan kepada para pengusaha hotel dan penginapan di dalam Kota Banda Aceh, untuk menunda keramaian di hotel, misalnya semacam meeting atau pelatihan.
Kadis Pariwisata Kota Banda Aceh, Iskandar S.Sos, Jumat (20/3/2020) mengakui tentang instruksi penutupan lokasi wisata itu. Katanya, kebijakan tersebut diambil Pemko Banda Aceh, dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Adapun imbauan yang ditujukan kepada pelaku industry pariwisata, yaitu pengusaha hotel, restoran, café dan rumah makan sebagai berikut;
1.Membuat dan memasang papan informasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19 dalam bentuk banner, spanduk, akrilik dan lainnya.
- Tetap menjaga kebersihan dan hyginitas serta menyediakan cairan anti septik pencuci tangan (hand washing antiseptic liquid)
3.Menunda semua kegiatan yang melibatkan yang melibatkan keramaian seperti meeting, FGD, dan pertunjukan lainnya.
4.Meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila ada tamu yang terindikasi terjangkit Covid-19.
5 Tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan lingkungan usaha sesuai dengan syariat Islam.
Sebagai perpanjangan tangan Wali Kota Banda Aceh, Iskandar mengharapkan, agar semua pihak mematuhi imbauan itu untuk kemaslahatan bersama. “Ini sifatnya sementara sesuai dengan instruksi dan SE dari pemerintah provinsi dan Pusat, setelah itu akan dikaji sesuai kondisi terkini saat itu nantinya. Kita doakan semoga kita semua selamat dari pandemic corona ini,” pungkas Iskandar S.Sos.
Penulis : Nurdinsyam
