
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
JANTHO | ACEH HERALD
SEDIKITNYA enam unit rumah pada lokasi terpisah dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, diporak-porandakan oleh tiupan angin kencang menjurus badai, sepanjang siang hingga petang tadi. Gelombang pertama kala angin kencang terjadi selama satu jam 09.30 hingga 10.30 WIB tadi pagi, sedikitnya lima rumah diterbangkan atapnya.
Sementara petang tadi dari Lhoong Aceh Besar, tepatnya Gampong Pasie, angin kencang yang menyapu Lhoong dan sekitarnya, membuat rumah Ernawati (46) seorang janda, porak poranda. Rumah itu rusak berat hingga tak bisa ditempati lagi, karena seluruh atap berikut ‘alat atas’ diterbangkan angin.
Khusus untuk lima rumah yang rusak diterjang angin kencang menjelang siang tadi, sudah disalurkan bantuan masa panik secara marathon oleh Dinsos Aceh Besar dari siang hingga malam ini.
Menurut Kadis Sosial Aceh Besar Bahrul Jamil SSos yang didampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Nuradiana SSTp, bantuan masa panik bagi korban angin kencang yang rumahnya rusak itu terdiri atas lima KK yaitu, Hamiah Gampong Lampisang Peukan Bada, Anisah Gampon Leue Darul Imarah, Edy Suherman Gampon Ule tuy Darul Imarah, Asiah Gampong Lhang Kecamatan Darul Kamal dan Yusman warga Gampong Meunasah Mon Krueng Raya. “Untuk bantuan bagi Erawati di Lhong, Insya Allah akan kami salurkan pada Selasa (13/10/2020) besok, karena saat ini masih berada di Krueng Raya,” tutur Bahrul Jamil kepada acehherald.com, bakda magrib tadi, saat masih berada di Krueng Raya.
Penyaluran bantuan untuk lima lokasi itu juga ikut didampingi Ketua Tagana Aceh Besar, Ridwan MK, serta didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) masing masing kecamatan yang warganya mendapat bantuan masa panik.

Sementara itu dari laporan yang ada, kerusakan rumah Ernawati di Gampong Pasie Lhoong, terhitung berat. Rumah milik janda di Gampong Pasi, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar itu, plafon dan atap seng diterbangkan angin kencang yang diiringi hujan deras.
Ahmar, anak Ernawati mengatakan, rumah yang sekaligus dijadikan sebagai warung/kios kelontong yang menjual makan ringan, sembako dan warung kopi itu tak bisa ditempati lagi. Musibah itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB jelang sore. Tiba-tiba angin kencang dan hujan menerjang daerah Gampong Pasi, atap seng hampir seluruhnya berterbangan berikut kayu kuda-kuda bangunan rumah berpatahan. Saat ini, Ernawati dan anaknya mengungsi ke rumah kerabat dekatnya, karena rumah tak bisa ditempati lagi.
Data yang ada di Dinsos Aceh menyebutkan, dari September hingga Oktober tahun ini, bencana alam angin badai di Aceh Besar mencatat sedikitnya ada 73 kasus bencana sosial, selain itu kebakaran sebanyak 4 kasus.Semua kasus itu telah disalurkan bantuan masa panik.(*)
PENULIS : NURDINSYAM