Ada Kolega Terinfeksi Covid, Banyak Dokter Tutup Praktik

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Seiring terpaparnya beberapa dokter oleh Covid-19, terutama yang tertular dari pasien, membuat banyak dokter kini khawatir membuka praktik layanan kesehatan, baik untuk personal maupun perusahaan. Mereka memilih untuk tutup praktik hingga batas waktu tak ditentukan. “Kalau begini kami jadi khawatir, terutama pada pasien yang tak jujur dalam mengakui perjalanan mereka. … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ilustrasi

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Seiring terpaparnya beberapa dokter oleh Covid-19, terutama yang tertular dari pasien, membuat banyak dokter kini khawatir membuka praktik layanan kesehatan, baik untuk personal maupun perusahaan.  Mereka memilih untuk tutup praktik hingga batas waktu tak ditentukan. “Kalau begini kami jadi khawatir, terutama pada pasien yang tak jujur dalam mengakui perjalanan mereka. Ketika didesak baru ada yang mengaku pulang dari daerah zona merah. Kalau begini siapa ayang bertanggungjawab,” kata dr Yulidar yang membuka praktik umum di kawasan Jambo Tape, Banda Aceh.

Hari ini saja sesuai dengan rumors yang beredar di jalur WA, ada dua orang dokter yang diklaim terpapar covid, yaitu seorang dokter umum dan satu lagi seorang dokter spesialis bedah anak. Selain itu ada nama empat orang lainnya yang diakui sebagai pasien covid yang baru.

Menurut Yulidar, ia memilih untuk menutup praktik karena tak mau ambil risiko dengan pasien yang sangat berkemungkinan terpapar covid, namun berusaha menyembunyikannya. Sementara di sisi lain, para dokter dan paramedis yang berpraktik, tidak dibarengi dengan fasilitas APD yang lengkap, kecuali sarung tangan, masker dan piranti lain seadanya. “Ini jelas memiliki potensi risiko yang sangat tinggi, karenanya kami lebih baik bersikap preventive,” tutur Yulidar.

Sebelummya, beberapa dokter telah menutup praktik, seperti dokter gigi, spesialis paru serta lainnya. Umumnya mereka beralasan untuk menghindari risiko yang lebih buruk.

Sementara itu beberapa sumber pengungkapkan jika, sangat berkemungkinan pemerintah akan menutup praktik dokter di luar rumah sakit atau badan layanan kesehatan pemerintah. Karena masih kurangnya alat perlidungan diri. Nantinya para pasien dianjurkan seleuruhnha ke rumah sakit pemerintah, karena dinilai memiliki peralatan lebih lengkap, termasuk APD.

Baca Juga:  Muspika Meureudu Gelar Karya Bakti di Dayah Bustanul Munawwarah

Disebut – sebut pihak Kemenkes RI kini tengah mengkaji dan menggodok kebijakan soal penutuipan sementara itu.

 

Penulis                 : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe