BLANGPIDIE I ACEH HERALD – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM bersilaturrahmi ke rumah mantan Bupati setempat, Akmal Ibrahim SH, di rumah kediamannya di Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, Rabu (24/8/2022) malam.
Kedatangan Pj Bupati Darmansah, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya, Salman Alfarisi ST, termasuk Ajudan, Iswandi, mendapat sambutan hangat dari Akmal Ibrahim. Keduanya, duduk bersila di atas sebuah jamboe atau rangkang yang berada di sisi kiri rumah kediaman pribadi mantan Bupati Abdya dua Periode 2007-2012 dan 2017-2022, itu.
Pertemuan antara Pj Bupati dengan mantan Bupati tersebut tampak sangat akrab dan berlangsung santai. Sesekali terdengar ketawa renyah dari keduanya ketika membicarakan hal-hal yang ringan.
Keinginan bersilaturrahmi dngan mantan Bupati Akmal Ibrahim, disampaikan secara terbuka oleh Pj Bupati Darmansah dalam acara silaturrahmi dengan seluruh elemen mayarakat Abdya di Meulioe Bupati di Desa Geulumpang Payong, Blangpidie, Selasa (23/8/2022) malam.
“Saya segera menghadap Bang Akmal (mantan Bupati Abdya). Saya ingin menerima pesan beliau secara langsung tentang program potensial apa saja yang dapat saya lanjutkan. Tentu, banyak yang sudah beliau perbuat dengan pondasi yang kuat untuk saya teruskan,” ungkap Darmansah di hadapan tokoh masyarakat, termasuk kalangan politisi yang hadir dalam acara silaturrahmi tersebut.
Bahkan sebelum bertemu dengan pendahulunya itu, Darmansah secara terbuka berjanji bahwa akan melanjutkan program mantan Bupati Akmal Ibrahim, yaitu lanjutan pembangunan Pelabuhan Teluk Surin. Karena pelabuhan ini sangat menjanjikan ke depan.
Janji melanjutkan pembangunan Teluk Surin, juga secara terbuka diutarakan Pj Bupati Darmansah saat membuka acara pertemuan seluruh Bupati, Pj Bupati dan Walikota Wilayah Barat Selatan (Bersela) Aceh di Pendapa Bupati Abdya di Blangpidie, Minggu (21/8/2022) lalu.
Pertemuan yang digagas Pj Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin, dengan melibatkan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, itu dalam rangka membahas Percepatan Koridor Ekonomi Wilayaj Barsela Aceh.
Pj Bupati Darmansah di hadapan petemuan silaturrahmi dengan elemen masyarakat itu juga menjelaskan tidak ada niat sedikit pun untuk tidak melanjutkan program yang dirintis oleh pendahulunya. Seperti pembangunan Pasar Modern Abdya lokasi aliran Krueng Beukah yang pembangunannya dimulai pada era mantan Bupati Ir Jufri Hasanuddin (Periode 2012-2017) juga dipelajari dulu.
“Jika memungkinkan, pembangunan pasar Modern Abdya juga akan kita lanjutkan,” kata Pj Bupati Darmansah yang dilantik tanggal 15 Agustus 2022, lalu. Dia juga berjanji akan memfungsikan Pendapa Bupati yang telah dibangun di bantaran Krueng Beukah, Desa Lhueng Tarok, Blangpidie.
Pendapa Bupati yang megah itu sekarang difungsikan sebagai Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya. “Kantor Dinas Pendidikan, kita cari bangunan lain,” kata Pj Bupati Darmansah.
Memang keinginan bertemu dengan mantan Bupati Akmal yang disampaikan secara terbuka oleh Darmansah, bukan sebuah ungkapan basa-basi. Buktinya, keesoknya, Rabu malam, meskipun dalam suasana hujan mengguyur, Pj Bupati Darmansah, langsung beranjak dari meuligoe bupati menuju rumah kediaman pribadi Akmal Ibrahim.
Rumah sang mantan Bupati Abdya itu berada di atas perbukitan Guhang/Seunaloh atau pada lintasan alternatif dari Kota Blangpidie menuju Cot Manee, Kecamatan Jeumpa.
Sebuah pertemuan yang indah pun terlihat di sana. Dalam pertemuan antara sosok pemimpin yang sedang berkuasa dengan sosok yang tidak lagi menjabat itu, Pj Bupati Darmansah, tidak sungkan-sungkan bertanya tentang banyak hal, terutama menyangkut program apa saja yang dianggap perlu dilaksanakan demi kebaikan daerah dan masyarakat Abdya ke depan.
Pj Bupati Darmansah mengatakan komitmennya untuk merangkul semua eleman masyarakat sehingga akan lahir sinergitas. Kepala Sekretariat MAA Aceh ini pada kesempatan itu juga meminta Akmal Ibrahim berbagi pengalaman selama menjabat Bupati Abdya dua periode, termasuk cita-cita apa saja yang belum terwujud.
Dan, yang sangat penting adalah Pj Bupati Darmansah meminta mantan Bupati Akmal Ibrahim tetap memberikan kontribusi terhadap pembangunan Abdya ke depan, dalam hal ini sangat diperlukan pemikiran dan saran serta masukan.
Sebagai catatan, dipenghujung jabatan Bupati Abdya, tepatnya tanggal 30 Mei 2022 lalu, Akmal Ibrahim pernah menggelar sebuah acara diberi nama ‘Abdya Berwasiat’ di Gedung DPRK setempat.
Di hadapan kalangan DPRK, Politisi, Tokoh masyarakat dan Pejabat jajaran Pemerintah setempat yang hadir dalam acara tersebut, Bupati Akmal ketika itu menitipkan lima butir wasiat yang dianggap perlu mendapat perhatian oleh pemimpin penerusnya.
Pertama, pengembangan Pelabuhan Teluk Surin di pesisir Desa Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee. Teluk Surin didukung kondisi laut dalam hanya dengan jarak dekat dari garis pantai, dikatakan bukan saja akan berkembang sebagai pelabuhan saja strategis di wilayah Barsela, melainkan akan menjadi pelauhan besar di Sumatera.
Kedua, tetap fokus terhadap pertanian dan perkebunan, karena memang sudah terbukti sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Abdya.
Ketiga, pengelolaan manajemen kepegawaian yang dikatakan dengan sistem yang telah baik agar bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Keempat, pengelolaan keuangan agar diteruskan karena selama kepemimpinan Akmal dengan pengelolaan keuangan yang baik sehingga tidak meninggalkan hutang pada pihak ketiga.
Dan, pesan kelima, perlu dilanjutkan pembangunan dan peningkatan Jalan 30 atau jalan lingkar sepanjang 62 kilometer yang membentang sejak dari Pulau Kayu, Kecamatan Susoh sampai Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot atau Simpang menju Terangun, Gayo Lues.
Akmal ketika itu mengatakan Jalan 30 yang dibuka sejak tahun 2008 (Periode Pertama Akmal menjabat bupati) adalah masa depan Abdya, terlebih lagi setelah berfungsinya jembatan Krueng Teukueh sejak 2021 lalu pada lintasan ini.
Jalan 30, menurut Akmal, selain menjadi infrastruktur pendukung pengembangan Pelabuhan Teluk Surin, di kawasan ini juga telah berkembang puluhan ribu hektare areal perkebunan kelapa sawit rakyat yang sudah berproduksi. Selain itu, kawasan Jalan 30 juga akan berkembang menjadi wilayah pemukiman baru di Abdya.
Melahan, lima hari menjelang berakhir tugas sebagai Bupati Abdya, yaitu tanggal 8 Agustus 2022, di hadapan Tim Inspektorat Aceh yang melakukan evaluasi akhir masa jabatan bupati di Aula Bappeda setempat, Akmal Ibrahim juga sempat berpesan bahwa siapapun yang dipercaya pemeritah pusat sebagai Pj Bupati Abdya agar program yang dilaksanakan tidak keluar dari sektor riil.
Sektor riil dimaksud adalah pembangunan sektor pertanian/perkebunan rakyat, dan sektor industri kecil. Alasannnya, kedua sektor ini menyentuh langsung hajat hidup masyarakat bawah.(*)
Penulis : Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)