Banda Aceh dan Sejumlah Daerah Gelap Gulita

BANDA ACEH I ACEHHERALD.COM- Kota Banda Aceh dan sekitarnya Rabu (18/5/2022) gelap gulita akibat lampu PLN tiba-tiba padam di hampir seluruh kota. Cahaya lampu hanya terlihat di proyek vital milik pemerintah dan beberapa usaha swasta yang memiliki genset sendiri. Sejumlah tempat usaha, warung kopi, dan toko kelontong yang tidak memiliki ginset pribadi terpaksa menutup tempat … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Jembatan Pante Pirak, untung ada cahaya lampu kendaraan. FOTO ACEHHERALD.COM/M NASIR YUSUF

BANDA ACEH I ACEHHERALD.COM-

Kota Banda Aceh dan sekitarnya Rabu (18/5/2022) gelap gulita akibat lampu PLN tiba-tiba padam di hampir seluruh kota. Cahaya lampu hanya terlihat di proyek vital milik pemerintah dan beberapa usaha swasta yang memiliki genset sendiri.

Sejumlah tempat usaha, warung kopi, dan toko kelontong yang tidak memiliki ginset pribadi terpaksa menutup tempat usahanya lebih awal. Sejumlah warung kopi tiba-tiba saja menghentikan  aktivitanya menunggu pasokan listrik PLN kembali normal.

Kecuali tempat usaha, akibat mati lampu tersebut juga telah menyebabkan sejumlah lembaga pengajian terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar.

Hingga berita ini dikirim sebagian kota Banda Aceh lampunya  mulai menyala. Selama lebih satu jam, warga yang rumahnya gelap gulita terpaksa keluar rumah untuk mencari angin, karena udara di dalam rumah lumayan panas.

Namun setelah pukul 21.00 WIB, warga secara bertahap mulai masuk kembali ke rumah secara perlahan guna menghindari nyamuk nakal yang suka bermain di ruang terbuka.

Dari pantauan AcehHerald.com, di sejumlah jalan utama dalam kota Banda Aceh yang biasanya terang benderang, terlihat juga ikutgelap gulita. Misalnya di Jembatan Pante Pirak yang selama dipenuhi lampu hias berjejer di kiri kanan Jembatan tersebut, tadi malam gelap.

Dalam kondisi tersebut, para pelintas yang terpajsa harus jalan  terpaksa hanya mengandalkan lampu kendaraan untuk melintasi Jembatan tersebut. Hal serupa juga terlihat di Jembatan Peunayong dan Lamnyong, Banda Aceh.

Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW), Ridwan Saputra melalui siaran pers menyebutkan, pemadaman terjadi karena sedang dilakukan pemeliharaan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya 1 dan 2 sehingga tegangan tidak stabil sehingga rerjadi pemadaman di beberapa lokasi seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Jaya, dan Aceh Barat.

Baca Juga:  Kasus Raffi Ahmad Pesta Usai Divaksinasi Berhenti Sampai di Sini

“Diharapkan beberapa jam ke  depan secara bertahap akan normal kembali,” ujar Ridwan Saputra.

Ridwan atas nama perusahaan PT. PLN UIW Aceh meminta maaf kepada masyarakat yang berdampak akibat pemadaman listrik dan mengganggu aktivitas warga, kata Ridwan.

Berita Terkini

Haba Nanggroe