
RATUSAN seniman milenial tampil memukau penonton yang memadati Hall Universitas Abulyatama (Unaya) Kabupaten Aceh Besar, Jumat 25 Februari 2022 malam. Tepuk tangan pengunjung yang sebagian besar juga kaum millenial nyaris membahana setiap akhir sebuah penampilan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin, secara resmi membuka atraksi budaya yang diberi nama Aceh Art Festival (AAF) 2022 di Hall Universitas Abulyatama di Lampoh Keudee Kabupaten Aceh Besar, pada Jumat (25/2/2022) malam.
Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin mengatakan kegiatan bertema “Millenial Generation” ini merupakan event kolaborasi dari para seniman muda dan pelaku industri kreatif yang ada di Aceh.
Jadi, banyak harapan yang digantungkan pada “Aceh Art Festival 2022″ ini, tidak hanya sekadar untuk pertunjukan seni dan budaya semata. Tapi, ada harapan yang sangat mulia, yaitu untuk membangkitkan dan menumbuh kembangkan kembali industri pariwisata yang selama ini terpuruk karena pandemi Covid-19.
“Lewat “Aceh Art Festival 2022” ini, kita berharap para seniman melineal Tanah Rencong mampu mempromosikan karya seni-budaya Aceh yang dikenal atraktif dan penuh nilai-nilai relegius, dan sekaligus mampu membangkitkan industri pariwisata dan pemulihan ekonomi masyarakat Tanah Rencong,” ujar Jamaluddin.
Menurut Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, kegiatan yang dilaksanakan secara offline dan online (hybrid) ini berlangsung selama dua hari, selain dimeriahkan oleh beragam tampilan karya seni, seperti pertunjukan tarian tradisional, paduan suara, penampilan musik, art exhibition, dan seni kreatif lainnya, juga ada bazar dan kuliner khas Aceh yang samakin terkenal ke mancanegara.

Menurut Jamaluddin, dari gelaran seni bertajuk “Aceh Art Festival 2022″ ini, Pemerintah Aceh mengharapkan akan muncul talenta-talenta baru di tengah pandemi Covid-19, sebagai penerus seni budaya Aceh yang kreatif, inovatif, dengan mengedepankan semangat kolaborasi.
Di samping itu, Jamaluddin yang juga mantan Kepala Dinas Keuangan Aceh mengharapkan para pelaku ekonomi kreatif juga ikut menghasilkan karya-karya terbaiknya yang akan mampu menarik minat pelancong yang berkunjung ke Aceh.
“Kita berharap, para turis asing dan domistik yang akan datang ke Aceh, mereka tidak hanya sekadar melihat-lihat dan memegang-megang produksi para pelaku UMKM di Aceh. Tapi, apa yang mereka lihat betul menarik dan bisa menjadi oleh-oleh saat mereka akan meninggalkan Serambi Makkah ini,” ujarnya.
Milenial unjuk bakat
Ratusan seniman muda Aceh berbakat yang ikut memeriahkan event Aceh Art Festival (AAF) 2022, secara bergilir tampil memukau di atas panggung. Mesyarakat Aceh Besar yang selama ini terasa haus hiburan, juga menyambut acara ini dengan antusias.
Beberapa pengunjung mengaku mereka sudah merindukan acara seperti ini. “Atraksi budaya yang ditampilkan oleh seniman muda Aceh, bukan hanya sekadar menarik, tapi mampu memotivasi para mahasiswa untuk terus berkreasi di bidang kesenian,” ujar seorang mahasiswa yang enggan disebut namanya.
Dikatakan, meski kampus ini berada tidak jauh dari Kota Banda Aceh, namun kegiatan-kegiatan seperti sangat menarik bagi masyarakat mileniar termasuk mahasiswa. “Karenanya, kami sangat mengharapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ke depan bisa mengagendakan kegiatan serupa di kampus ini,” seorang mahasiswi yang mengaku sangat menikmatik atraksi yang dipersembahkan para penari Aceh.
Melihat penampilan acara yang sangat menarik bagi kaum milenial, meskipun digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE), para pengunjung terpantau tetap mematuhinya.

Acara bertajuk Art Festival (AAF) 2022, berlangsung semarak. Penampilan kolaborasi dari para milenial Aceh yang sangat atraktif dan penataan lampu yang sangat mendukung membuat pengunjung sangat terhibur.
Sejumlah penyanyi berbakat satu per satu tampil menghibur para pengnjung Art Festival (AAF) 2022. Mereka di antaranya tercatat penyanyi Safira Amalia, Siska, Maulito. Ada paduan suara, dan penampilan dari Sanggar Meruno Art, Sanggar Aneuk Jamee, dan grup musik Inverno, serta Purnama and The Rolled Pumpkins.
Karena Aceh Art Festival (AAF) 2022 dilakukuan secara secara offline dan online (hybrid), bagi masyarakat yang tidak sempat hadir ke Hall Universitas Abulyatama (Unaya) bisa menyaksikan acara ini melalui live streaming di akun Youtube Disbudpar Aceh.(adv)