Sekamar Berdua Suami Sejak Siang,  Wanita Muda Meninggal ‘Pecah’ Pembuluh Darah Kala Petang

SIGLI I ACEH HERALD WARGA Gampong Benteng Barat Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Sabtu (02/10/2021) petang sekira pukul 16.30 geger oleh insiden meninggalnya seorang wanita muda Ti Hasanah (32) di rumahnya. Wanita malang itu meninggal kala di dalam kamar bersama suaminya sejak pukul 12.00 WIB. Kapolres Pidie, AKBP Padli, SH SIK MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Jasad Tu Hasanah sejenak akan diberangkatkan ke Aceh Timur. Foto kiriman Asnawi Ali

SIGLI I ACEH HERALD

WARGA Gampong Benteng Barat Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Sabtu (02/10/2021) petang sekira pukul 16.30 geger oleh insiden meninggalnya seorang wanita muda Ti Hasanah (32) di rumahnya. Wanita malang itu meninggal kala di dalam kamar bersama suaminya sejak pukul 12.00 WIB.

Kapolres Pidie, AKBP Padli, SH SIK MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal, SE SH, mengakui insiden itu. Hamba hukum juga telah memeriksa beberapaorang saksi terkait peristiwa miris tersebut. Mereka yang diminta keterangan adalah keluarga suami korban termasuk ibunya.

Dari penelusuran awal pihak polisi, tidak ada tanda tanda kekerasan ada fisik korban. Namun dari temuan olah TKP serta pengakuan suami dan anggota keluarga di rumah, kematian itu erat kaitan dengan kebersamaan panjang suami istri iu di dalam kamarm yaitu sejak pukul 12.00 WIB dan pukul 16.00 WIB almarhumah Ti Hasanah batuk mengeluarkan darah seperti wanita blooding atau pecah pembuluh darah.

Kebersamaan panjang di dalam kamar itu diduga memicu naiknya tensi darah korban hingga pecah. Karena polisi juga menemukan bekas cupangan di sekujur leher korban hingga ke bagian dada korban.

Almarhumah dalam kondisi ambruk bersimbah darah sempat dilarikan ke seorang bidan, namun ketika sampai ke rumah bidn ternyata korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Saat awal batuknya almarhumah, Marzuki sempat memanggil nama istrinya dengan suara keras dan didengar oleh adik dan ibunya di luar kamar. Mereka memburuke dalam kamar dan menyaksikan Marzuki memapah istrinya sambil menenteng gayung berisi gumpalan darah. Almarhumah sempat dilarikan dengan becak ke rumah bidan dan diperkirakan kehilangan nyawa dalam perjalanan.

Jasad almarhumah juga sempat dilarikan ke IGD RS Tgk Chik Di Tiro Sigli, visum luar memperlihatkan jika  ditemukan banyak pendarahan kulit di dada dan leher dan suatu cairan pada paru-paru sebelah kiri yang dicurigai gumpalan darah.

Baca Juga:  Abusyik Lantik 373 Pejabat Eselon III dan Eselon IV di Lingkup Pemkab Pidie

Penyebab kematian kemungkinan suatu pembuluh darah yang pecah oleh karena keracunan atau hubungan sexual serta akibat suatu penyakit. “Untuk memastikan itu hanya terjawab jika dilakukan otopsi.

Dikebumikan di Aceh Timur

Sementara itu, Minggu (03/10/2021) pagi, keluarga korban dan keluarga suaminya bersepakat jika jasad Ti Hasanah dikebumikan di Dusun Bina Jaya Desa Meunasah Asan Kecamatan Madat Aceh Timur.

Sejenak kesepakatan itu, jasad almarhumah langsung dibawa menuju Aceh Timur. Keluarga korban yang datang dari Aceh Timur yaitu abang kandungnya dan pihak keluarga lain elah melihat langsung jasad almarhumah dan tidak ditemukan tanda kekerasan fisik dan meninggal sewajarnya. Mereka melihat itun murni karena  musibah.

Seluruh pihak keluarga keberatan untuk dilakukan otopsi, dan menandatangani surat pernyataan, untuk itu.

Berita Terkini

Haba Nanggroe