Harga Makanan Mencekik, Penumpang Terancam Lapar

TAPAKTUAN|ACEHHERALD.com –
RATUSAN penumpang KMP Labuhanhaji yang ingin menuju ke Simeulue, kini terkatung – katung di Komplek Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan. Kondisi itu akibat ombak besar yang menyebabkan KMP Labuhanhaji menunda berlayar, sejak Rabu hingga Jumat (9-11/9/2020). “Kapal sempat berlayar namun ketika sampai di tengah laut, kapal memutar arah kembali ke pelabuhan Labuhanhaji, karena ombak besar,” ungkap sejumlah penumpang kepada wartawan, Jumat (11/9/2020).
Hingga kemarin sian, para penumpang itu telah dua hari terkatung – katung dan memilih bermalam di KMP Labuhanhaji, dalam kondisi persedian keuangan semakin menipis. “Kami khawatir jika kapal juga tidak berangkat, kami bisa tak makan, karena persedian keuangan kami sudah menipis sementara harga makanan di warung – warung sekitar ini sangat mahal mncapai Rp. 18.000/porsi,” keluh seorang penumpang lainnya.
Camat Labuhanhaji, Gusmawi Mustafa SE ketika diminta tanggapannya mengaku tidak mengetahui hal itu dan meminta agar wartawan mengkonfirmasi langsung ke pihak UPTD Pelabuhan Labuhanhaji. “Lebih jelasnya silahkan ditanyakan langsung ke pihak UPTD Pelabuhan Labuhanhaji,” ucapnya.
Begitu juga Kepala Dinas Perhubungan Aceh Selatan, Filda Yulisbar S.STP ketika dikonfirmasi menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi tersebut dari UPTD Pelabuhan Labuhanhaji. “Sampai saat ini kepala UPTD Pelabuhan Labuhanhaji tidak melaporkan apa-apa sama saya,” ucapnya.
Namun Supervisi ASDP Labuhanhaji, Nurman menjelaskan, jika cuaca membaik pada Jumat (11/9/2020) pagi KMP Labuhan Haji dijadwalkan berangkat. “Jika cuaca membaik, subuh ini (Jumat 11/9/2020) KMP Labuhanhaji dijadwalkan berlayar,” jelasnya.
Terkait terkatung-katungnya para penumpang yang terancam terlantar di Pelabuhan Labuhanhaji tujuan Simeulue itu, ia menyatakan untuk penanganan tersebut merupakan kewenangan pemerintah dalam hal ini Pemkab Simeulue yang bisa berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Selatan. “Biasanya penanganan tersebut dilakukan oleh pemkab melalui pihak pelabuhan, BNPB (BPBD) dengan koordinasi dari pihak ASDP, namun lebih jelasnya silahkan di tanyakan langsung ke Manajer ASDP kami,” sarannya.
Sedangkan, Manajer ASDP, Syahrul saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya mengatakan, penundaan pelayaran KMP Labuhanhaji dilakukan karena faktor cuaca buruk beberapa hari lalu.”Perintah pembatalan berlayar itu telah dikeluarkan oleh Syahbandar, jadi ini faktor alam bukan kendala teknis,” pungkasnya.
PENULIS : ZULFAN (ACEH SELATAN