3. Kode Ave Maria

Kepala biara Jerman, Johannes Trithemius, merupakan penulis buku pertama tentang kriptografi. Namun hasil tulisannya berdampak negatif terhadap citra dirinya. Ia dituduh memiliki ‘perjanjian’ dengan iblis dan dipaksa untuk mundur dari jabatannya.

Salah satu kodenya yang terkenal adalah ‘Sandi Ave Maria’. Dalam bukunya yang berjudul “Polygraphia” terdiri dari 384 kolom huruf alfabet, masing-masing dengan kata dan kode yang sesuai seperti ditunjukkan pada contoh di atas.

Sebagai contoh, Anda ingin mengenkripsi kata ‘biksu’. Dengan menggunakan tabel di atas, Anda menuliskan kata yang sesuai untuk setiap huruf dari kolom berturut-turut. Pesan kode untuk ‘biksu’ akan terbaca “Rektor gloriosus mansionem immortalem”.

Penerima melakukan hal yang sama secara terbalik untuk mengungkapkan kata. Siapa pun yang mencegat pesan – daftar panjang kata-kata Latin – akan berpikir itu hanya doa, yang berarti tidak mungkin menarik kecurigaan.

4. Bellaso cipher
Pada abad ke-16 , ahli kriptografi Italia Giovan Battista Bellaso mengakui kekuatan menggunakan beberapa huruf untuk mengenkripsi pesan. Metode Bellaso menggunakan sepuluh huruf seperti yang ditunjukkan pada gambar.

Untuk pemakaian sandi, Anda harus menggunakan kata kunci yang sebelumnya disepakati bersama antara pengirim dan penerima.