5 Kode dan Sandi Misterius Dalam Sejarah

Apakah Anda seorang inteleijen? Mata-mata ala James Bond? Biasa mengirim pesan dari belakang garis musuh atau menyembunyikan kode dalam beragam meme dan gambar? Jika ya, mungkin lima kode dari 50 sandi yang diteliti oleh Mark Frary dalam buku De/Cipher, perlu anda ketahui. 1. Lempengan Phaistos Pada tahun 1908, arkeolog Italia Luigi Pernier menemukan sebuah lempengan … Read more

wired

Iklan Baris

Lensa Warga




Apakah Anda seorang inteleijen? Mata-mata ala James Bond? Biasa mengirim pesan dari belakang garis musuh atau menyembunyikan kode dalam beragam meme dan gambar? Jika ya, mungkin lima kode dari 50 sandi yang diteliti oleh Mark Frary dalam buku De/Cipher, perlu anda ketahui.

1. Lempengan Phaistos

Replika lempengan Phaistos

Pada tahun 1908, arkeolog Italia Luigi Pernier menemukan sebuah lempengan dari tanah liat kecil yang ditutupi dengan karakter mengalir seperti spiral yang tidak dikenal di sebuah istana Minoa di Kreta selatan.

Benda ini berisi 242 simbol, dengan 45 di antaranya dianggap unik. Simbol tersebut adalah piktogram, yang mewakili berbagai subjek termasuk wanita, anak-anak, senjata, burung, dan tanaman. Bentuknya berbeda-beda dan terperinci.

Para ahli saling berbeda pendapat mengenai piringan tersebut. Ada  yang menilai bahwa itu adalah kalender astronomi dan sebagian lainnya menganggap peninggalan kota Atlantis yang tenggelam.

Dari sisi bahasa, juga memunculkan perdebatan tentang asal usulnya, namun sampai sekarang belum ditemukan kebudayaan yang menggunakan simbol-simbol tersebut.



2. Naskah Voynich

Hasil gambar untuk mysterious book by stephen bax"
Salah satu halaman dalam buku yang menampilkan simbol dan gambar.

Pada tahun 1912, seorang penjual buku barang antik kelahiran Polandia, Wilfrid Michael Voynich membeli 30 buku dari sebuah perguruan tinggi Jesuit di Italia. Termasuk di dalamnya sebuah kodeks vellum yang berasal dari tahun 1400-an dan kemudian dikenal sebagai Naskah Voynich.

Dalam buku tersebut, ditemukan sebanyak 240 halaman yang ditulis dengan 170.000 simbol dan gambar mesin terbang yang tidak biasa. Kemudian pada hampir setiap halaman, terdapat ilustrasi spesimen botani, gambar astronomi dan “miniatur” wanita telanjang, yang sebagian besar dengan perut “membesar”.

Seorang pemecah kode AS, William Friedman mencoba memecahkan kode tersebut, namun gagal. Dan dilanjutkan oleh Profesor Stephen Bax dari University of Bedfordshire pada tahun 2014. Ia mencoba menyusun berdasarkan gambar tanaman yang ditemukan dalam buku-buku abad pertengahan, sehingga memunculkan ‘kemungkinan’ arti dari sejumlah kata dan simbol yang terdapat dalam buku tersebut.


Baca Juga:  Peserta UKW PWI-BUMN Berpeluang Rebut Rp 50 Juta dengan Lomba Kompetisi Jurnalistik

Berita Terkini

Haba Nanggroe