LHOKSEUMAWE I ACEHHERALD.com – Wakil Walikota Lhokseumawe H Yusuf Muhammad SE MM kembali bertemu pihak Kementerian Perdagangan (Mendag) untuk membicarakan kelanjutan pembangunan Pasar Inpres Lhokseumawe.

Tahun 2019 sudah tersedia dana sekitar Rp 6,3 M, tetapi karena covid 19 maka pembangunan terkendala.
Kepada Acehherald.com, Yusuf Muhammad mengatakan, pada tahun 2019 Pemko sudah memohon bantuan Pasar Inpres kepada Kementerian Perdagangan. Realisasi untuk pembangunan pasar type C butuh dana sekitar Rp 6,3 M.
“Tahun 2019 sudah tersedia dana, kemudian diubah menjadi tahun 2020. Sudah tersedia dana sekitar Rp 6,3 M. Insya Allah PMK untuk pasar sudah turun pada tahun ini, namun adanya kendala covid diawal tahun yang mengakibatkan ditundanya lounching pembangunannya,” ujar Yusuf Muhammad.
Dia menambahkan, pembicaraan harus dilajutkan kembali dengan pihak kementerian. “Kemarin telah membicarakan kembali di kementerian. Hendaknya diakhir 2020 atau awal 2021 akan mendapat dukungan dari kementerian untuk diluncurkan kembali,” pinta Yusuf Muhammad.
Sementara itu, pasca kebakaran beberapa waktu lalu, kondisi pasar Inpres sudah normal kembali. Pedanang membuat lapak jualan seadanya saja untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Penulis : Yuswardi/Lhokseumawe, Aceh Utara