WCS: Ayah, Tolong Jaga Laut Kita!

  Aceh Besar, Acehherald.com – Dalam upaya menanamkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menjaga ekosistem pesisir, Wildlife Conservation Society (WCS) bersama Komunitas Cukil Kayu, mengadakan lomba melukis bagi siswa Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 14 serta anak-anak nelayan di Gampong Lamteungoh, Aceh Besar, Senin (18/11/2019). Acara ini juga diisi oleh Penutur Hikayat Fuady Keulayu. Melalui lirik syair … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Aceh Besar, Acehherald.com – Dalam upaya menanamkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menjaga ekosistem pesisir, Wildlife Conservation Society (WCS) bersama Komunitas Cukil Kayu, mengadakan lomba melukis bagi siswa Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 14 serta anak-anak nelayan di Gampong Lamteungoh, Aceh Besar, Senin (18/11/2019).

Acara ini juga diisi oleh Penutur Hikayat Fuady Keulayu. Melalui lirik syair dan ceritanya, Fuady menyisipkan beragam pesan moral agar anak-anak ikut menjaga menjaga kelestarian laut. “Mulailah dari hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan,” pesannya.

Sebab hasil survey yang dilakukan oleh WCS selama tahun 2019, menunjukkan Kabupaten Aceh Besar memiliki terumbu karang seluas 1.155 ha yang terdiri dari 302 jenis spesies dan 36 famili. Sedangkan temuan lainnya, tercatat ada 99 genus ikan karang yang hidup dalam ekosistem perairan pesisir.

Untuk hutan mangrove, kabupaten ini memiliki luasan mencapai 133.94 ha. Pada beberapa lokasi, mereka juga menemukan adanya padang lamun atau rumput laut. Sehingga wajar jika perairan Aceh Besar menjadi tujuan armada perikanan dari berbagai kabupaten bahkan provinsi lain.

Maka melalui pendekatan lomba melukis dengan tema ‘Ayah, Tulong Jaga Laot Tanyo’, WCS berusaha menanamkan rasa cinta akan laut terhadap anak-anak sekaligus mengajak masyarakat untuk menjaganya. Sebab, kondisi ekosistem selama ini terus terdegradasi, akibat pembukaan lahan tambak dan penangkapan ikan secara serampangan yang merusak terumbu karang.

Kepala Sekolah MIN 14, Misdar Mawarni SPd menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan tersebut, selain menghibur juga telah menanamkan kesadaran kepada anak-anak nelayan untuk mencintai lingkungannya. “Semoga kegiatan ini dapat melatih anak anak untuk mencintai laut beserta kekayaannya. Jadi dengan tumbuhnya kesadarannya, mereka dapat menjaga laut dari sampah terutama sampah plastik,” harapnya.

Baca Juga:  Hiu Tutul Seberat 1 Ton Terjerat Jaring Nelayan

Ia juga menambahkan, dengan terjaganya ekosistem laut, maka akan banyak ikan. “Dengan banyak makan ikan, maka akan semain banyak anak-anak pintar. Sebab ikan merupakan sumber Omega3 yang sangat bagus untuk perkembangan otak. Yang nantinya menghasilkan anak-anak pesisir yang cerdas sehat dan kuat”.

Ina Nisrina, selaku Coordinator Marine Aceh WCS IP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya edukasi bagi anak-anak sebagai pemegang masa depan laut. Ia berharap selain menjadi ilmu bagi anak-anak, juga dapat menyentuh hati para orang tua.

“Sebab anak-anak merupakan generasi penerus yang akan mengurus dan menikmati titipan laut dari orang tuanya. Sudah selayaknya sebagai orang orang tua, kita harus mewariskan laut dengan sumberdaya terbaik untuk masa depan mereka,” tutupnya.

Ia pun menambahkan, bahwa kegiatan serupa juga akan dilakukan di sejumlah sekolah dan desa yang menjadi kawasan dampingan WCS IP.(*)

Editor: Salim

Berita Terkini

Haba Nanggroe