
BANDA ACEH │ ACEH HERALD
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Aceh kian bertambah. Penyebabnya beragam, ada yang ditularkan oleh orang yang baru bepergian dari luar provinsi dan ada juga yang kontak langsung dengan penderita. Untuk itu, masyarakat diminta agar mewaspadai orang tanpa gejala.
Anjuran mewaspadai pada orang tanpa gejala tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Kamis (23/4/2020). Menurut pria yang krab disapa SAG tersebut, orang tanpa gejala itu kemungkinan muncul di tengah-tengah masyarakat.
“Selain ODP yang terus bertambah, di tengah-tengah masyarakat mungkin juga terdapat orang tanpa gejala. Untuk itu, kita semua harus lebih waspada, tidak panik, dan jalankan protokol pencegahan,” tuturnya.
SAG merincikan, hingga Rabu (22/4/2020), jumlah ODP Covid-19 di Aceh menjadi 1.671 kasus. Angka ini bertambah 39 kasus dibandingkan Selasa (21/4), yang berjumlah 1.632 kasus.
Dari jumlah tersebut, imbuh SAG, terdapat 1.422 ODP telah selesai proses pemantauan dan 249 masih dalam pemantauan petugas kesehatan.
Sementara jumlah ODP Covid-19 di Aceh, hingga Rabu 22 April 2020 terdapat 1.671 kasus. Jumlah ini meningkat 67 kasus dari sebelumnya.
“Dari jumlah tersebut, tiga pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sedangkan 63 PDP telah diperbolehkan pulang. Seorang di antaranya meninggal pada Maret 2020,” ungkapnya.
Sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh masih seperti data sebelumnya, yakni tujuh orang. “Dua orang dalam penangan medis, empat telah sembuh, dan seorang meninggal dunia,” pungks SAG.(*)
PENULIS : REDAKSI