Warga Respon Positif Pertemuan Sayuti Abubakar dan Imran

Pertemuan Sayuti Abubakar dengan Imran yang sekarang menjadi Dirjen Perumahan Perdesaan KemenPKP tentu akan membawa angin segar bagi pembangunan Lhokseumawe lima tahun kedepan. Tatap muka yang dimulai sekitar pukul 14.15-16.15 menjadi langkah awal untuk membenahi atau meluruskan sejumlah isu strategis terkait pengembangan sektor perumahan di Lhokseumawe. Tentu saja pembahasan selama sekitar dua jam bukan hanya pada ketersediaan hunian layak dan terjangkau, terutama bagi kelompok masyarakat dengan daya beli rendah namun banyak hal lain yang dibahas.
Walikota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar SH MH dan Dirjen Perumahan Perdesaan Dr Drs Imran MSi MACd mberi tanda Lhoseumawe di ujung jari mereka.Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

LHOKSEUMAWE|ACEHHERALD.Com – Pertemuan Walikota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar SH MH dengan Pj Walikota Lhokseumawe tahun 2022 Dr Drs. Imran, M.Si, M.A Cd, di Jakarta, Kamis (12/6/2026) disambut positif. Publik menilai diskusi kedua tokoh ini akan memperkaya informasi dan gambaran yang paripurna terkait langkah dan kebijakan walikota pilihan rakyat tahun 2025-2030 untuk membangun daerah ini kedepan.

Selesai merilis pertemuan antara kedua tokoh ini, penulis memviralkan melalui akun tik tok. Dalam sekejab ratusan warga menyukai dan memberi tanda love. Bahkan ada warga menjapri penulis secara langsung dengan kalimat “mantap, beliau-beliau lah yang membawa kita maju, pantang mundur ya pak,” ujar seorang warga dan Meunasah Alue, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Tidak hanya warga tersebut yang menyatakan positif pertemuan itu. Hal serupa disampaikan akun tik tok abu koala. “meugiwang,” tulisnya.

Dr Imran bukan orang baru di Lhokseumawe. Pada tahun 2022 ia di SK kan oleh Kemendagri menjadi penjabat walikota Lhokseumawe. Gebrakan pertama yang dilakukan adalah menggenjot kinerja ASN, kedisiplinan abdi negara melalui apel pagi, memberikan TPP selama 12 bulan dan proteksi secara ketat terhadap ASN. Ia paham betul bagaimana kondisi PAD Lhokseumawe serta berbagai hal terkait pembangunan kota. Program yang paling monumental dan legacy yang ia tinggalkan adalah pengambangan UMKM yang terwujud dalam bazar hari minggu di Jalan T Hamzah Bendahara, renovasi kantor walikota, normalisasi sungai Blang Buloh dan Cot Trieng untuk ketahanan pangan, gotong royong massal, meminimalisir kebocoran PAD, pengembangan Forum Anak Lhokseumawe (Falak), reformasi birokrasi serta beberapa program lainnya. Pada tahun 2023 putra asal Desa Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua ini dipindahtugaskan menjadi Pj Bupati Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Juga:  Skolastik, Tanggung Jawab LPTK atau Dinas Pendidikan?

Pertemuan Sayuti Abubakar dengan Imran yang sekarang menjadi Dirjen Perumahan Perdesaan KemenPKP tentu akan membawa angin segar bagi pembangunan Lhokseumawe lima tahun kedepan. Tatap muka yang dimulai sekitar pukul 14.15-16.15 menjadi langkah awal untuk membenahi atau meluruskan sejumlah isu strategis terkait pengembangan sektor perumahan di Lhokseumawe. Tentu saja pembahasan selama sekitar dua jam bukan hanya pada ketersediaan hunian layak dan terjangkau, terutama bagi kelompok masyarakat dengan daya beli rendah namun banyak hal lain yang dibahas.

Dihubungi secara terpisah, Dirjen Perumahan Perdesaan KemenPKP Dr Imran mengatakan bahwa pertemuan dengan walikota Lhokseumawe membahas berbagai hal. “Banyak hal yang kita bicarakan,” katanya.

Sementara itu dalam berita sebelumnya,  Dr Imran menyampaikan komitmen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menyebut sektor perumahan sebagai salah satu pilar penting pembangunan daerah yang harus mendapat perhatian khusus. “Pemerintah pusat siap mendukung langkah-langkah percepatan yang dilakukan daerah, apalagi jika diarahkan pada kelompok rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.

Sebagai bagian dari Lhokseumawe ujar Imran maka ia merasa punya tanggung jawab moral untuk ikut mendorong kemajuan kota ini, terutama di sektor-sektor yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Kedua tokoh ini telah bertemu. Dua anak Lhokseumawe yang tinggal di Jakarta dan berdiskusi tentang kemajuan daerah ini sangat kita apresiasi. Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih konkret, termasuk penyusunan rencana teknis pembangunan hunian bersubsidi, program bantuan stimulan, penguatan dana reformasi birokrasi, peremajaan OPD serta integrasi kawasan permukiman dengan infrastruktur pendukung lainnya.

Mendatangi para pejabat dan tokoh Aceh di Jakarta terus dilakukan oleh Walikota Dr Sayuti Abubakar. Ia punya jaringan kuat di ibu kota negara sehingga memudahkan untuk bertemu, bertatap muka dan menyampaikan visi dan misinya dalam membangun daerah ini.

Baca Juga:  HUT Aceh Jaya, Jadi Momentum SALEM untuk Kejar Ketertinggalan

Profesi pengacara, politisi dan anak dari Kabupaten Bireuen yang tinggal di Jakarta menjadi jalan baginya untuk bertemu dengan elite di Jakarta. Ia sudah melakukan pertemuan dengan menteri dan pejabat eselon I Kementerian dan anggota DPR/RI. Ia sudah bertemu mantan menteri dan pelaku usaha disana. Tujuan road show ke sejumlah Kementerian adalah menggali program yang nantinya bisa menopang pembangunan kota. Sebab, kalau bertumpu pada PAD Lhokseumawe sangat tidak memungkinkan. Dana Rp 70 Milyar yang merupakan murni pemasukan daerah hanya cukup untuk menggaji PPPK dan tidak cukup untuk realisasi pembangunan fisik.

Berita Terkini

Haba Nanggroe