BIREUEN l ACEHHERALD.com
WARGA dari sejumlah desa di Kecamatan Peudada dan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, menyerbu pasar murah yang digelar di dua lokasi terpisah, Rabu (12/08/2020).
Pasar murah tersebut dibuka oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Bireuen.
Pantauan Acehherald.com, pasar murah di Kecamatan Peudada dibuka di pertokoan di lintas nasional Medan-Banda Aceh, kawasan Simpang Blang Birah. Sedangkan di Kecamatan Jeumpa dipusatkan di Keude Blang Blahdeh.
Ratusan masyarakat dari berbagai desa di dua kecamatan tersebut rela antrian untuk membeli sembako murah. Barang atau sembako yang dijual di pasar murah itu adalah gula pasir dengan harga Rp 19.000 per 2 kilogram.
Selain itu minyak goreng bimoli spesial dengan harga Rp 23.000 per 2 liter, serta telur ayam dijual Rp 35.000 per papan. Semua harga itu telah disubsidi hingga jauh dari harga normal di pasaran saat ini. Satu pekat sembako itu (tiga jenis barang sembako tersebut) dijual hanya Rp 77.000 per paket.
Kepala Dinas Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, Alie Basyah, melalui Kasie Perlindungan Konsumen, Riza Fitriani ST kepada Acehherald.com menyebutkan, pasar murah tersebut dilaksanakan di 10 kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Yaitu Kecamatan Pandrah, Peulimbang, Peudada, Jeumpa, Kuala, Kecamatan Juli, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan, Kutablang dan Kecamatan Makmur.
Dikatakan Fitriani, pasar murah tersebut dilaksanakan oleh Pemkab Bireuen, dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah dan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. “Dengan adanya pasar murah ini, kita harapkan dapat membantu masyarakat kelas bawah dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya ditengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung pulih,” terang Fitriani.
PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)
