Warga Dari Daerah Transmisi Tambah Pasien Positif Covid-19 di Aceh

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Lagi sebuah warning tentang perlunya kehati-hatian warga Aceh untuk mewaspadai siapapun yang baru masuk dari daerah transmisi covid-19 ke Aceh. Setelah enam pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif covid-19 yang semuanya baru tiba ke Aceh dari daerah transmisi di luar Aceh, Minggu (19/04/2020) kembali bertambah satu pasien positif covid-19 di Aceh, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

DR dr Azharuddin SpOT (K) Spine FICS

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Lagi sebuah warning tentang perlunya kehati-hatian warga Aceh untuk mewaspadai siapapun yang baru masuk dari daerah transmisi covid-19 ke Aceh. Setelah enam pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif covid-19 yang semuanya baru tiba ke Aceh dari daerah transmisi di luar Aceh, Minggu (19/04/2020) kembali bertambah satu pasien positif covid-19 di Aceh, hingga total menjadi tujuh orang.

Pada hari yang sama, Minggu (19/04/2020) tiga orang mahasiswa UIN Arraniry Banda Aceh yang juga warga Malaysia dinyatakan positif covid 19, setelah mereka transit tiga jam di Bandara Kuala Namu atau KNO Medan, sebelum terbang ke Malaysia, untuk berkumpul  dengan keluarga, karena libur kuliah.

Fenomena itu benar benar menakutkan bagi siapapun yang datang dari daerah trasmisi covid-19. Khusus di Sumatera, dua propinsi dinyatakan transmisi Covid-19 yaitu Sumut dan Riau.

Pasien positif covid terakhir atau yang ke tujuh itu adalah seorang warga asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), yakni pria berinisial AI (34) dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) ke-7 yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Aceh. Ia mengeluhkan sakit dengan gejala Covid-19 saat berada di Kabupaten Pidie.

Lalu yang bersangkutan dirujuk oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli, Pidie, ke RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh setelah sebelumnya hasil rapid testnya di Sigli menunjukkan positif.

Selanjutnya, spesimen swab (usap dahak) PDP tersebut beberapa hari lalu dikirimkan ke Laboratorium Balai Besar Litbang Kesehatan di Jakarta untuk diperiksa dengan sistem Real Times Polymerase Chain Reaction (RT PCR), hingga diperoleh hasilnya yakni Positif Terinfeksi Covid-19.

Hasil lab spesimen swab pasien AI tersebut dikeluarkan oleh Balai Besar Litbang Kesehatan Jakarta pada Sabtu (18/4) sore, dan baru diterima pihak RSUDZA Banda Aceh, Minggu (19/4) siang.

Baca Juga:  Safari Tadarus Ramadan, Chek Zainal Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Pasien tersebut pendatang dari Medan dan hanya menyewa rumah di Pidie. Selama ini PDP tersebut bekerja di Kota Medan, yang masuk kategori zona merah transmisi penyebaran virus Corona.
Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS juga membenarkan, bahwa pihaknya pada Minggu (19/4) telah menerima hasil pemeriksaan swab AI tersebut.

Dalam lampiran surat pengantar hasil yang ditandatangani Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Kemenkes RI, dr Niken Wastu Palupi MKM itu tercantum dua nama.

Selain AI adalah perempuan berinisial As (42) asal Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya. Berdasarkan hasil rapid test di RSUD Teungku Peukan Blangpidie, perempuan ini positif corona. Tapi hasil swab-nya justru negative. “Iya, sudah kita terima hasil lab-nya tadi siang, dan hasilnya yang rujukan dari Pidie terkonfirmasi positif sementara dari Abdya negatif,” ujar dr. Azharuddin.

Ia menambahkan ini merupakan pasien ke-7 positif terinfeksi Covid-19 di Aceh.

Azharuddin menjelaskan, pihaknya saat ini merawat dua pasien positif Covid-19 di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA, yakni NSL (41) rujukan dari RSUD Gayo Lues dan AI rujukan dari RSUD Pidie.

Sementara itu berdasarkan data penanganan Covid-19 di Posko Dinas Kesehatan Aceh, hingga Minggu (19/4) pukul 15.00 Wib, jumlah PDP terkait pencegahan Covid-19 saat ini sebanyak 59 orang.

Dari jumlah tersebut, dua orang masih menjalani perawatan di Nagan Raya 1 orang dan Bener Meriah 1 orang. Sementara 56 orang lainnya sudah pulang dan dinyatakan sehat, serta 1 orang PDP sudah meninggal dunia saat dirawat di RSUDZA Banda Aceh.

 

Penulis             : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe