Warga Bireuen Positif Corona Berdasarkan Rapid Test

  BIREUEN │ ACEH HERALD Seorang warga Bireuen dikonfirmasi positif corona berdasarkan hasil rapid test (tes cepat). Ini merupakan kasus pertama yang terkonfirmasi terpapar dari kabupaten itu, sejak corona virus desease 2019 (Covid-19) menyerang Indonesia. Sejak terkonfirmasi positif, pria berinsial MS (35), asal salah satu desa di Kecamatan Peusangan tersebut, dikarantina di UPTB Batee Glungku. … Read more

TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bireuen menjemput MS di rumahnya di Kecamatan Peusangan untuk dibawa ke pusat karantina di UPTB Batee Glungku, untuk menjalani proses isolasi sembari menanti hasil swab. FOTO : IST

Iklan Baris

Lensa Warga

TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bireuen menjemput MS di rumahnya di Kecamatan Peusangan untuk dibawa ke pusat karantina di UPTB Batee Glungku, untuk menjalani proses isolasi sembari menanti hasil swab.
FOTO : IST

 

BIREUEN ACEH HERALD

Seorang warga Bireuen dikonfirmasi positif corona berdasarkan hasil rapid test (tes cepat). Ini merupakan kasus pertama yang terkonfirmasi terpapar dari kabupaten itu, sejak corona virus desease 2019 (Covid-19) menyerang Indonesia.

Sejak terkonfirmasi positif, pria berinsial MS (35), asal salah satu desa di Kecamatan Peusangan tersebut, dikarantina di UPTB Batee Glungku. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bireuen telah mengambil hasil uji swab (pemeriksaan lendir tenggorokan). “MS akan menjalani isolasi sesuai protokol penanganan Covid-19, sambil menunggu hasil uji swab-nya keluar,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bireuen, Husaini, saat dihubungi wartawan via telepon seluler, Jumat (29/5/2020).

Menderas kabar, selama ini MS bekerja di luar Aceh. Sementara istri dan dua anaknya menetap di Peusangan. Dia pulang ke kampung halamannya di Peusangan, Bireuen sejak 35 hari lalu. Tujuan kepulangannya untuk merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah bersama keluarga.

Pria ini baru mengetahui terpapar Covid-19 saat hendak mengurus surat keterangan sehat dari tim medis di Kota Lhokseumawe. Surat itu dibutuhkannya agar MS dapat kembali ke Sumatera Selatan, untuk kembali bekerja pascalebaran.

Untuk mendapatkan surat surat tersebut, MS pun harus melewati serangkaian tes kesehatan. Berdasarkan hasil rapid test, MS diketahui terpapar Covid-19. Setelah mengambil sampel cairan tenggorokan, tim medis membawa MS ke pusat karantina.

Kabar tersebut sekelebat tersiar dan menyita perhatian masyarakat Bireuen. Sebab, ini merupakan kasus pertama yang terkonfirmasi terpapar Covid-19. Tim gugus tugas Kabupaten Bireuen pun langsung menjemput MS. Dia dibawa ke pusat karantina di UPTB Batee Glungku, untuk menjalani proses isolasi sembari menanti hasil swab.

SAAT Tim  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bireuen menjemput MS di rumahnya.
FOTO : IST

 

Baca Juga:  Babinsa Koramil 06 Peusangan Kodim 0111 Bireuen Sosialisasi Gebrak Masker

Tak hanya itu, tim gugus tugas Kabupaten Bireuen juga telah merapit test istri dan dua anak MS. Hasilnya, negatif Covid-19.

“Kami masih melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk mengarantina MS dan merapidtest keluarga dekatnya,” imbuh Husaini.

Dia mengatakan, MS merupakan orang tidak bergejala (OTG). Husaini mengimbau seluruh lapisan masyarakat, agar selalu waspada serta mengikuti protokol kesehatan agar mampu melindungi diri dari ancaman penyebaran virus corona.(*)

PENULIS : POPON EL AZWANI

Berita Terkini

Haba Nanggroe