Wali Kota Akan Instruksikan Satu Hari Kerja Berpakaian Adat

Nafas Baru untuk UMKM BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Babak baru dalam seragam PNS di Pemko Banda Aceh, segera terwujud. Adalah Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE,Ak MM yang akan memberlakukan satu hari kerja dalam sepekan sebagai Hari Adat, dan kala itu semua PNS serta karyawan Pemko Banda Aceb diwajibkan berbusana adat, tepatnya … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Walikota Banda Aceh, Aminullah Uman, menerima kunjungan MAA Banda Aceh, Rabu (4/3/2020). Foto Ist

Nafas Baru untuk UMKM

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Babak baru dalam seragam PNS di Pemko Banda Aceh, segera terwujud. Adalah Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE,Ak MM yang akan memberlakukan satu hari kerja dalam sepekan sebagai Hari Adat, dan kala itu semua PNS serta karyawan Pemko Banda Aceb diwajibkan berbusana adat, tepatnya adat aceh.

Menurut Aminullah, kebijakan itu adalah bagian dari upaya untuk melestarikan warisan indatu yakni adat istiadat. Nantinya, satu hari kerja dalam sepekan nanti, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Banda Aceh diharuskan memakai pakaian adat Aceh. Termasuk menggunakan Bahasa Aceh dalam rapat-rapat.

Makanan dan cemilan yang dihidangkan pun harus kuliner khas Aceh. Begitu kata Aminullah usai menggelar pertemuan dengan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Banda Aceh Zainun Muhammad di Meuligoe Wali Kota, Rabu (4/3/ 2020)..

Terobosan tersebut, kata Aminullah, dilakukan untuk melestarikan adat istiadat warisan endatu. “Adat adalah marwah dan kebanggan masyarakat Aceh. Jadi wajib kita rawat agar anak-cucu kita nanti tidak kehilangan arah,” katanya.

Menurut dia, adat istiadat Aceh yang berlandaskan syariat Islam merupakan benteng kokoh bagi generasi muda untuk menangkal dampak negatif globalisasi yang serba digital.

Aminullah ingin anak-anak Banda Aceh menjadi hebat tanpa melupakan jati dirinya, “mereka bisa maju tanpa meninggalkan kearifan lokal. Think globally act locally, saya pikir itu moto yang tepat kita gunakan saat ini,” tuturnya.

Oleh sebab itu, hari adat akan turut diberlakukan di sekolah-sekolah. “Selain pakaian dan bahasa daerah, mereka juga akan dikenalkan lagi dengan olahraga/permainan tradisional yang notabenenya mengedepankan kekompakan dan kebersamaan dibanding game online misalnya,” kata wali kota.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Aceh Jadi Zona Merah dan Oranye

Sebagai payung hukum, dalam waktu dekat dirinya akan mengeluarkan peraturan wali kota tentang hari adat. “Draf Perwalnya kita sudah punya, tinggal finalisasi. Dan saya minta agar MAA segera menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) hari adat ini,” ujarnya.

Jika tak ada aral melintang, Hari Adat ini akan dicanangkan pada momen hari jadi Kota Banda Aceh ke-815 pada 22 April 2020 mendatang.

Majukan UMKM

Pelaksanaan Hari Adat yang diterapkan mulai dari busana hingga kuliner itu, dipastikan menjadi ruh baru bagi denyut usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Banda Aceh. Karena akan menimbulkan efek berantai, berupa hidupnya hpme inustri garmen, kuliner serta sektor sektor yang terkait langsung dengan hal itu, termasuk bisnis bahan serta perlengkapan pendukung lainnya. “Ini bnar benar sebuah kabar baik untuk kami penjahit, terutama dari kelompok ekolem,” kata Fazlil dan Zulkifli, dua orang penjahit yag memiliki usaha sendiri.

Penulis            : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe