Virus Corona Ternyata Penyakit Orang Miskin, Orang Kaya Bebas Pelesiran?

JAKARTA | ACEH HERALD.com – Virus Corona ternyata virus orang miskin. Sedangkan orang-orang kaya ternyata tidak bisa menghentikan diri mereka sendiri. Mereka tidak bisa berhenti menggelar pesta dan bepergian dengan jet dan bersosialisasi seakan semuanya normal. Hal itu terungkap dalam laporan Vanity Fair. Selama pandemi Corona, warga dunia diminta untuk menjauhi keramaian dan tidak bepergian. … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEH HERALD.com – Virus Corona ternyata virus orang miskin. Sedangkan orang-orang kaya ternyata tidak bisa menghentikan diri mereka sendiri. Mereka tidak bisa berhenti menggelar pesta dan bepergian dengan jet dan bersosialisasi seakan semuanya normal. Hal itu terungkap dalam laporan Vanity Fair.

Selama pandemi Corona, warga dunia diminta untuk menjauhi keramaian dan tidak bepergian. Tapi tampaknya tak harus selalu demikian untuk para orang kaya. Sebuah laporan mengungkap bahwa banyak elit Silicon Valley yang bisa tetap party hingga traveling, dilansir Detikcom, Senin (17/8/2020).
Dengan uang dan fasilitas yang mereka punya, para CEO dan investor tetap bisa menikmati hidup, sementara kebanyakan orang di Amerika dan dunia terpaksa mengurung diri dalam rumah.

 

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Foto: Associated Press

Sebelumnya tersebar foto bahwa Zuckerberg tengah berselancar dengan electric surfboard seharga $12 ribu (Rp 178 jutaan) ketika liburan bersama keluarga di Hawaii.Silicon Valley merupakan julukan daerah di selatan San Francisco, California yang dikenal sebagai basis perusahaan besar dan industri di bidang teknologi. Tak heran jika banyak orang kaya yang tinggal di sana, termasuk CEO Facebook Mark Zuckerberg hingga co-founder Uber Travis Kalanick.

Sumber pun menyebutkan jika Kalanick yang dikenal suka pesta tetap bisa menggelarnya meski dalam skala lebih kecil. Beberapa miliuner lain juga mengadakan perayaan di rumah sendiri atau sewa mansion dengan fasilitas rapid test sebelum mereka bisa masuk ke dalam.

Travis Kalanick, co-founder Uber. Foto: Getty Images

Sumber lain mengungkap beberapa CEO membayar banyak uang agar bisa terbang ke negara lain untuk melarikan diri bersama dari Amerika Serikat di mana kasus COVID-19 sedang memuncak. Karena itu, permintaan untuk menyewa pesawat jet meroket selama pandemi. Dilansir NetJets, kenaikannya mencapai 60% dibandingkan tahun lalu.Di tengah keadaan krisis yang tidak menentu bagi banyak orang, para investor Sillicon Valley juga dilaporkan sering kali menyewa mansion di Palm Spring berbiaya $50 ribu (Rp 745 jutaan) sebulan untuk berpesta meski sedang pandemi Covid-19. Sementara jika bosan di rumah mewah mereka, sebagian orang super kaya itu terbang dengan pesawat pribadi untuk liburan, termasuk Mark Zuckerberg.

Baca Juga:  Capaian Vaksinasi Covid-19 Sudah 73.124 Orang
Jeff Bezos, CEO Amazon. Foto: Drew Angerer/Getty Images

Sementara banyak orang merasa kesulitan ekonomi, sejumlah elit Silicon Valley dikabarkan tidak bermasalah dengan finansial. Dilaporkan bahwa pemilik Amazon Jeff Bezos baru-baru ini membeli rumah di Beverly Hills yang letaknya bersebelahan dengan rumah yang dibelinya enam bulan sebelumnya.

Selain Bezos, beberapa bos teknologi seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, Warren Buffet, dan Larry Ellison juga mengalami kenaikan kekayaan selama beberapa bulan belakangan.

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe