JAKARTA | ACEHHERALD — Tak banyak diketahui, virus Covid-19 varian Omicron XBB 1.5 rupanya memiliki julukan Kraken. Apa artinya?
Varian XBB 1.5 bertanggung jawab akan 46,5 persen kasus Covid-19 di AS. Barbara Mahon, kepala Divisi Virus Corona dan Virus Pernapasan Lainnya dari CDC, mengatakan varian ini “tumbuh secara proporsional dengan cepat”. Dengan kata lain, XBB 1.5 begitu menular.
Varian satu ini pun dijuluki Kraken. Dilansir dari laman National History Museum, Kraken berasal dari cerita rakyat Skandinavia. Kraken digambarkan sebagai makhluk agresif seperti cephalopoda yang mampu menghancurkan kapal seisinya.
Cerita soal hewan moluska juga ditemukan dalam literatur Yunani kuno karya Aristoteles dan Pliny. Keduanya menulis tentang teuthos (cumi-cumi). Ada pula mitos serupa dari Karibia (Lusca), Jepang (Akkorokamui) dan Selandia Baru (Te Wheke-a-Muturangi).
“Cumi-cumi dan gurita benar-benar hewan yang tidak biasa. Tubuh mereka tidak mirip dengan makhluk lain yang kita temui di laut. Mereka bergerak cepat dan gerakan tubuh, lengan dan tentakel mereka tampaknya merangsang ketakutan kita akan sesuatu hal yang tidak diketahui,” ujar Jon Ablett, kurator senior untuk moluska.
Rasanya julukan ini tepat diberikan buat Omicron XBB 1.5. Ryan Gregory, profesor Biologi di University of Guelph, Kanada, memberikan julukan Kraken sesaat setelah Natal.
Seperti dilansir dari Fortune, ia berharap nama ini lebih mudah dikenal oleh masyarakat umum daripada deret huruf dan angka. Awalnya, ilmuwan menggunakan huruf Yunani untuk menamai varian virus seperti delta, alpha, dan omicron. Kemudian setelah Omicron pecah jadi subvarian, digunakan sistem angka dan huruf.
Di sisi lain, dilansir dari Deseret News, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyatakan bahwa nama penyakit menular harus “meminimalkan efek negatif yang tidak perlu pada negara, ekonomi dan orang”. Hal ini berarti tidak diperkenankan menggunakan istilah yang menimbulkan rasa takut yang tidak semestinya, dilansir dari CNN Indonesia.