BANDA ACEH | ACEH HERALD.com-

Dai Kondang, Ustadz Umar Ismail mengatakan untuk memajukan pariwisata Aceh, masalah kebersihan menjadi hal yang utama. Masyarakat harus dibina berprilaku bersih. Sebab, bersih-bersih yang dilakukan pengelola wisata saja tidak cukup, jika masyarakatnya tidak berprilaku bersih.

Hal itu dikemukan Ustadz Umar Ismail yang menjadi penceramah tunggal pada acara halal bihalal hari raya Idul Fitri 1443H yang digelar DPD ASPPI Aceh yang juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata Disbudpar Aceh, Ismail, bersama sejumlah stakeholder pariwisata se Aceh di Sekretarian ASPPI Aceh.

Suatu hari, baru-baru ini, ya saat lebaran Idul Fitri 1443H, anak saya merengek minta untuk berwisata ke satu tempat untuk bisa mandi-mandi di kolam renang. Karena sudah merengek dan dia akan segera masuk karantina di dayah (pesantren), saya setuju saja untuk membawanya berlibur.

Anak saya seperti anak-anak lainnya pun ikut mandi dalam kolam yang sama. Satu, dua hingga tiga jam, atau bahkan ada yang sudah empat masih saja bertahan di kolam renang.

“Saya memperhatikan mereka, hampir tidak ada di antara mereka yang keluar dari kolam untuk ke toilet. Yang jadi pertanyaan? Apakah anak-anak itu tidak sesak pipis selama di kolam renang. Apalagi, saya masih melihat ada juga anak-anak yang berkumur-kumur dengan air kolam renang?” ujarnya pada acara halal bihalal pasca hari raya Idul Fitri 1443H, Selasa (10/11/2022).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin dalam bincang-bincang dengan Ustadz Umar Ismail selepas memberikan ceramah menyatakan sangat setuju dengan pernyataan bahwa kebersihan itu menjadi modal bagi kemajuan pariwisata Aceh.

“Saya, juga masih menerima keluhan, terutama dari tamu-tamu yang berasal dari negeri jiran, Malaysia. Mereka berharap toilet-toilet masjid kita yang sangat indah dan berada di sepanjang jalan trans Sumatera dari Banda Aceh hingga ke Aceh Tamiang, ke depan bisa lebih bersih lagi,” ujarnya.

Saat ini, kata Jamaluddin mengakui bahwa masih banyak warga yang melintas jalan trans Sumatera itu yang lebih memilih shalat di SPBU-SPBU, karena alasan toiletnya lebih bersih.

Ustad Umar yang didampingi Ketua DPD ASPI Aceh, Azwani Awi, Ketua Putri Aceh Joel Bungalaw, dan Ketua Astindo Aceh, Umar Mactub mengakui toilet masjid di sepanjang jalan memang perlu dibenahi.

“Hal ini harus menjadi kepedulian kita bersama, pemerintah, masyarakat dan juga stakeholder pariwisata. Di masjid-masjid juga perlu dilakukan kampanye kebersihan,” aku Umar Ismail.(adv)

Penulis M Nasir Yusuf