Unsyiah Press  Terbit Buku Hukum dan Politik Kebencanaan Pandemic Covid-19

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com – Syiah Kuala University Press (Unsyiah Press) Banda Aceh, Rabu (12/8/2020) resmi meluncurkan buku berjudul Politik Hukum dan Bencana di Indonesia. Buku tersebut ditulis oleh tiga orang pakar hukum, praktisi, dan akademisi, yaitu Teuku Ahmad Dadek, SH, MH, Dr Yanis Rinaldi, SH, M. Hum, dan Dr Sulaiman, SH, MH. Teuku … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com – Syiah Kuala University Press (Unsyiah Press) Banda Aceh, Rabu (12/8/2020) resmi meluncurkan buku berjudul Politik Hukum dan Bencana di Indonesia. Buku tersebut ditulis oleh tiga orang pakar hukum, praktisi, dan akademisi, yaitu Teuku  Ahmad Dadek, SH, MH, Dr Yanis Rinaldi, SH, M. Hum, dan Dr Sulaiman, SH, MH.
Teuku Ahmad Dadek sebagai penulis pertama dikenal sebagai penulis karya sastra yang sudah dikenal di tingkat nasional, yang kali ini menulis buku ilmiah sesuai latar belakang pendidikan formalnya. Alumni S-1 UGM Yogyakarta ini kini tercatat sebagai praktisi yang banyak berhubungan dengan layanan pembangunan masyarakat dan kebencanaan. Selain sebagai Asisten II Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek sebelumnya juga pernah tercatat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA),

Mantan Ketua ACeh Barat ini, baru saja menyelesaikan S-2 di (master hukum) di Universitas Syiah Kuala. Sedangkan dua penulis lainnya tercatat sebagai akademisi dan peneliti bidang hukum dari Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Turut memberi kata pengantar pada buku berjudul Politik Hukum dan Bencana di Indonesia, Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyaih MT, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng (Rektor Universitas Syiah Kuala), Prof. Dr. Ilyas Ismail, SH, M.Hum (Dekan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala), Prof. Dr. Khairul Munadi, M.Eng (Anggota Dewan Riset Nasional RI, Guru Besar Teknik Elektro, Universitas Syiah Kuala).
Kepala Unsyiah Press, Dr. Taufiq A. Gani, S.Kom, M.Eng.Sc mengatakan buku ini hadir pada saat yang tepat dimana, kita semua sedang menghadapi bencana maha dahsyat yaitu Pandemic Covid-19.
Menurut Taufiq, buku tersebut diterbitkan sebagai perwujudan misi dan tujuan strategis Universitas Syiah Kuala dalam mendiseminasikan ilmu pengetahuan terutama yang memiliki relevansi dengan kebutuhan bangsa, negara Indonesia dan Provinsi Aceh.
Dalam rilis yang diterima AcehHerald.com, Teuku Ahmad Dadek mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan yang diberikan dalam penulisan dan penerbitan buku ini

Baca Juga:  Kepala Dinas Kesehatan Aceh : Orang Sehat Tak Perlu Pakai Masker

Menurut Dadek, “buku ini ditulis tidak lepas dari dukungan dan kontribusi berbagai pihak yang mendorong saya terus menulis dari hasil pembelajaran yang saya jalani baik lewat pendidikan formal di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Unsyiah maupun sebagai ASN yang diberikan amanah atas tugas-tugas berkaitan dengan kebencanaan. Pandemic Covid-19 adalah sebuah bencana yang maha dahsyat juga. Penanganannya memerlukan peran serta berbagai macam pihak. Salah satu yang penting adalah aspek hukum dan politik yang menjadi dasar bagi negara dan pemerintah dalam pengambilan kebijakan”.
Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng menyambut gembira penerbitan buku ini sebagai salah satu perwujudan visi misi Unsyiah yang relevan dengan kebutuhan berbagai pihak.

“Sebagai pimpinan kami selalu mendorong Unsyiah Press untuk menerbitkan buku-buku ilmiah (non fiksi) dan fiksi untuk mendorong terbentuknya masyarakat literasi sebagai sumbangsih Unsyiah menjaga relevansinya dengan masyarakat,” tegas Samsul Rizal.

Dikatakan, buku ini adalah hasil percampuran pemikiran antara praktisi dan intelektual, yaitu birokrat dan akademisi yang bertemu dalam bahasan hukum dan bencana yang dikemas dalam buku ilmiah.

Pandemic Covid-19 juga mengajarkan betapa instrumen hukum lebih menekankan kepada bencana fisik daripada wabah penyakit atau bencana non fisik. Ini adalah menjadi kewajiban kita semua untuk memberikan landasan yang kuat dalam penanganan kebencanaan secara lebih luas. Bagi Universitas Syiah Kuala buku ini adalah sebuah fakta akademis bahwa proses belajar dan mengajar terutama di Fakultas Hukum Unsyiah baik dengan output sebuah tesis hasil penelitian yang didampingi oleh dua Dosen senior (Dr. Yanis Rinaldi, S.H., M.Hum dan Dr. Sulaiman, S.H., M.H.) telah mengubah dan mengembangkan tesis tersebut menjadi buku referensi yang termasuk buku referensi awal tentang Politik Bencana Indonesia. Sebagaimana yang dikatakan filsuf bahwa ada empat budaya dasar yang harus dimiliki yaitu budaya berbicara, mendengar, membaca dan menulis.

Baca Juga:  Minimalkan Dampak Ekonomi Akibat Corona, Presiden Minta Kagama Berkontribusi

 

Editor : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe