IDI | ACEH HERALD
Inna Lillahi Waina Ilaihi Raji’un. Aceh kembali kehilangan seorang ulama kharismatik, yang selama ini menjadi panutan umat. Tgk H Muhammad Nur yang akrab disapa Abu Keuniree, Kamis (10/6/2021) petang meninggal dunia di RSU dr Zubir Mahmud, Idi (Aceh Timur).
Khabar duka berpulangnya ke rahmatullah Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur, Tgk H Muhammad Nur cepat beredar di berbagai media sosial.
Abu Keuniree yang dikenal sebagai pimpinan Dayah Darussa’adah Desa Ulee Gajah Kecamatan Darul Falah, Aceh Timur, Kamis (10/6/2021) sekira pukul 14.15 WIB menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud (RSUDZM) di Idi dan jenazahnya dimakamkan di lokasi Dayah Darussa’dah Ulee Gajah.
Direktur RSUDZM Idi, dr Edi Gunawan, MARS membenarkan jika Abu Keuniree selama ini dirawat di ruang Shafa 8, RSUDZM Idi akibat sakit komplikasi.
“Tiga hari sebelum beliau meninggal dunia, kesadaran beliau mulai menurun. Dan hari ini tepatnya pukul 14.15 WIB, beliau telah berpulang ke Rahmatullah,” terang Edi Gunawan.
Informasi yang diperoleh AcehHerald.com, selain menjabat Ketua MPU dan pimpinan dayah, Abu Keuniree semasa hidupnya mempunyai jamaah pengajian hampir di seluruh Aceh. Selain sebagai seorang ulama, Abu Keuniree dikenal pintar dan cepat menterjemahkan kitab-kitab besar dengan cepat.
Tgk. H. Muhammad Nur atau Abu Keuniree terpilih sebagai Ketua MPU Aceh Timur dalam musyawarah yang berlangsung di The Royal Hotel di Idi, Kamis 6 April 2017 lalu yang dihadiri 24 peserta yang umumnya pimpinan dayah.
Selain Abu Keuniree, peserta Musda juga memilih Tgk H Bukhari Hasan atau Ayah Leuge sebagai Wakil Ketua I MPU Aceh Timur dan Tgk Ibrahim sebagai Wakil Ketua II MPU Aceh Timur masa bakti 2017-2022.
Selain aktif dalam memimpin dayah dan mengajar berbagai kitab di lembaga pondok pesantren, Abu Keuniree juga sering bertindak sebagai khatib Jumat di berbagai masjid di Aceh Timur dan sekitarnya.(*)
Penulis : Ridwan Suud
