BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh dorong penguatan pasokan dan efisiensi rantai pasok sekaligus merumuskan strategi pengendalian inflasi 2024 melalui HLM dan Gerakan <span;>Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024 Provinsi Aceh di Takengon, Senin (29/4/2024).
“Pihaknya memberikan apresiasi dan selebrasi atas prestasi berbagai pihak yang telah berkontribusi mendukung pengendalian inflasi dalam rangka GNPIP,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto.
Ia menyebutkan GNPIP 2024 ini bertemakan “Mendorong Penguatan Pasokan dan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional”.
Sebelumnya kegiatan GNPIP tersebut diawali dengan Business Matching CSR (Corporate Social Responsibility) guna mendukung ketahanan pangan yang diselenggarakan pada 28 April 2024 antara kelompok UMKM binaan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan perusahaan untuk menghasilkan komitmen dan kesepakatan penyaluran CSR.
Lalu, tanggal 29 April digelar High Level Meeting TPID Provinsi Aceh serta GNPIP dibuka Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah.

Ditambahkannya untuk memperkuat sinergi, menjaga kekompakan, dan memotivasi TPID Provinsi dilaksanakan apresiasi dan selebrasi berupa penyerahan simbolis seragam TPID sebagai simbol kekompakan serta launching operasi pasar di lima kab/kota perhitungan IHK Provinsi Aceh.
Saat GNPIP di Takengon, juga dilakukan kunjungan TPID Provinsi Aceh ke Kelompok Tani Jaya Farmer di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, guna meninjau aktifitas usaha tani cabai dan bawang merah sekaligus pelaksanaan apresiasi berupa penyerahan dukungan sarana dan prasarana berupa screenhouse dari Bank Indonesia kepada Kelompok Tani Jaya Farmer, Irigasi Tetes dari Bank Indonesia kepada Kelompok Tani Muda Sepakat dan Pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah.
Untuk mengatasi surplus/defisit pangan antar daerah diinisiasi juga komitmen Kerja Sama Antar Daerah (KAD) antara Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Besar.
Ke depan, katanya, perlu dilakukan upaya-upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K antara lain ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Pj Gubernur Aceh, menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antar pimpinan di daerah dalam mengatasi persoalan inflasi.
Sinergi GNPIP diharapkan menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional khususnya di Provinsi Aceh.
Acara yang difasilitasi Bank Indonesia Provinsi Aceh bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Aceh antara lain Bappeda Provinsi Aceh, Biro Perekonomian Provinsi Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh.