LHOKSUKON | ACEHHERALAD.Com – Aparat TNI dari jajaran Korem 011/LW memugar Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.
Kondisi pekerjaan di lapangan disampaikan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Senin (4/11/2024).
Danrem menjelaskan, spesifikasi pembangunan terdiri dari perehaban bangunan makam Cut Nyak Meutia. Kemudian bingkai makam akan diganti jadi granit dan marmer, pendoponya dibangun dari besi agar tidak dimakan rayap, selanjutnya makam ajudan Cut Nyak Meutia Tengku Seupot Mata juga ikut dipugar, termasuk mushola, toilet, tempat upacara dan galerinya,” urai Danrem.
Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran menyebutkan, pemugaran makam Inong Aceh (Perempuan Aceh) itu direncanakan sejak Mei 2024, bertujuan untuk menghargai jasa Pahlawan dan mengabadikan sebagai ikon situs sejarah nasional di Aceh.
“Bertepatan memperingati Hari Pahlawan Nasional pada 10 November setiap tahunnya, direncanakan tahun ini peringatan Hari Pahlawan disini,” kata Danrem.
Dia berharap, perawatan situs sejarah ini diharapkan agar setiap harinya warga masyarakat lokal maupun luar daerah Aceh yang ingin berziarah bisa sampai ke makam dengan mudah.
Orang Nomor Satu di Korem 011/Lilawangsa itu mengaku, sejak ditunjuk sebagai Danrem di Aceh, Kolonel Ali Imran menyempatkan untuk berziarah ke Makam Nasional Cut Meutia, namun saat di lokasi mengetahui kondisi makam pahlawan nasional sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak.
“Walaupun sudah pernah dipugar, namun saat saya kesini terlihat kondisinya miris, mulai akses jalan hingga kondisi makam sangat memprihatinkan, masih jauh dari kata layak,” sebutnya.
Danrem menyebutkan, jauh beda kondisi Makam Pahlawan seperti di daerah provinsi lain, diantaranya, Makam Cut Nyak Dhien sangat bagus dan inspiratif mereka memugar menjadi tempat Ikon situs sejarah terkenal dan ramai dikunjungi baik berziarah maupun sebagai pengetahuan wawasan,” ungkap Danrem.
Menurutnya, Danrem Ali Imran mengatakan, secara aturan Makam Pahlawan Nasional harus tersedia plaza tempat upacara, galeri maupun museum berisi replika barang almarhum, serta riwayat hidup dan benda sejarah lainnya.
“Jadi dalam rangka 10 November, ini kami atas perintah Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal untuk memugar makam Cut Nyak Meutia. Hal itu merupakan karya bakti TNI kepada para pejuang, dengan harapan ke depan peziarah semakin mudah berziarah di Makam Cut Nyak Meutia,” harapnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria yang juga putra asli Aceh untuk mendukung pembukaan jalur akses ke makam pahlawan nasional tersebut.
“Mudah-mudahan Nezar Patria turut membantu perbaikan akses jalan dan penerangan jalan sampai ke makam, pemasangan arus listrik dari PLN, termasuk mendirikan BTS, sehingga mempermudah peziarah nantinya, termasuk tersedianya jaringan telepon seluler di daerah ini,” harapnya.
Danrem juga menyebutkan, niat pemugaran makam bertujuan agar generasi muda kedepannya mengetahui nilai-nilai perjuangan Cut Nyak Meutia, sebab, selama ini masyarakat Aceh khususnya, dan Indonesia pada umumnya, mengetahui posisi makam Cut Meutia hanya mengenal lewat nama jalan, bangunan, gedung maupun uang rupiah semata.
“Saya yakin banyak generasi muda tidak mengetahui dimana lokasi Pahlawan Nasional Cut Meutia dimakamkan, oleh karena itu, kita rakyat Indonesia selaku penikmat perjuangan beliau, harus tahu bahwa Almarhum berjuang dan dikubur di hutan belantara ini,” ungkap Danrem.
Danrem menegaskan, daerah kawasan tersebut merupakan hutan lindung aset negara dan dibawah pengawasan, diharapkan tidak ada yang memanfaatkan berbagai aktivitas seperti merusak lingkungan hutan maupun merambah hutan.
“Ini adalah hutan lindung dan aset negara di bawah pengawasan kami, jangan sampai ada aktivitas merambah atau merusak hutan dengan alasan buka kebun, itu tidak boleh,” jelasnya.
“Kelestariannya harus tetap terjaga, begitupun makam pahlawan tersebut cukup dijadikan sebagai tempat ziarah dan mendoakan almarhumah, dan tidak digunakan untuk orang-orang meminta syafaat, namun apabila ditemukan maka berurusan dengan kami,” tegas Danrem.
Kehadiran Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran ke Makam Cut Meutia, bersama Istri dan didampingi Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, Ws Kasi Intel Korem 011/LW Mayor Kav Wahyu Fredi serta rombongan, pada Minggu (3/11/2024) siang.
Penulis : Yuswardi