
MEUREUDU/ACEHHERALD.com
JAJARAN TNI dari Komando Rayon Militer (Koramil) Trienggadeng, Pidie Jaya, bersama sejumlah penyuluh pertanian lapangan dari Balai Penyuluhan Pertanian (PPL-BPP) setempat, makin solid di lapangan, untuk mensukseskan program gerakan mandiri pangan (Gampang) kerjasama Distanbun Aceh-Kodam IM.
Kabid Produksi Distanpang Pidie Jaya, Safri Sallam SP, MP kepada Acehherald.com, Jumat (21/8/2020) mengatakan, kegiatan Gampang musim tanam gadu (MTG) 2020 fase kedua seluas 1.000 hektare melibatkan seribuan petani yang tersebar di 20 gampong hingga saat ini berjalan lancar. Dari luas lahan yang direncanakan, sebagian diantaranya selesai olah dan petani sudah menerima benih.
Kecuali hanya pupuk yang belum disalurkan dan dijadwalkan paling lambat akhir bulan ini juga terealisasi. Gencarnya pengolahan tanah, selain terkordinir dengan baik artinya dimana lahan yang sulit tersuplai air karena saluran tersumbat, segera diupayakan bersama petugas dari Dinas PU. Upaya kita kadang malah berlangsung pada malam hari.
Kejruen Blang Kecamatan Trienggadeng, Ibnu Hajar juga mengakui keaktifan petugas dalam upaya mengsukseskan Gampang seluas 1.000 hektare. Kendati wilayahnya termasuk kawasan tadah hujan dan airnya disuplai dari waduk (air simpanan—-red), namun ia bersama sejumlah kejruen blang gampong serta pengurus kelompok tani optimis akan berhasil. Jika ini berhasil, kedepan akan diperluas lagi.
Sejumlah petani Gampong Paya, Tuha, Kuta, Mns Mee, Deah Baroh, Dee dan Peulandok Tunong yang ditemui Acehherald.com dalam dua hari terakhir menyatakan optimis Gampang berjalan lancar. Semua sebagian mereka meragukan karena wilayahnya sulit mendapatkan air, tapi menyusul hujan turun dalam beberapa hari, lahan langsung diolah. Apalagi, persediaan traktor hingga mencapai belasan unit. Yang tentunya jadwal olah tanah bisa terkejar. Babinsa dan PPL bekerja keras di lapangan, papar Rahman petani Dee.
Wartawan : Abdullah Gani (Pidie Jaya)